Topic
Home / Berita / Opini / Catat Wahai Sejarah!

Catat Wahai Sejarah!

catat sejarahdakwatuna.com – Catat Wahai Sejarah!

Militer membiarkan Mubarak selama 18 hari sejak ratusan oposan tewas berjatuhan,
tetapi mereka hanya memberi waktu 48 jam saja kepada Mursi pasca tewasnya puluhan pendukung.

Catat Wahai Sejarah!
Kantor Kerajaan Saudi tidak berkomentar terhadap revolusi Januari hingga kini,
Tetapi dia paling dulu memberi ucapan selamat sejenak setelah pengumuman Kudeta Juni

Catat Wahai Sejarah!
Emirat membekukan hubungan dengan Mesir setelah kejatuhan Mubarak. Tetapi dia serta merta menggelontorkan bantuan bensin, solar, dan bantuan makanan setelah kejatuhan Mursi

Catat Wahai Sejarah!
Mubarak dan aparatnya bebas merdeka berbulan-bulan setelah revolusi Januari sebelum akhirnya mereka dipenjarakan, Tetapi Mursi dan aparat pembantunya langsung ditahan, justru sebelum kudeta diumumkan

Catat Wahai Sejarah!
Kita biarkan beberapa bulan sejak 25 Januari, kita menuntut kejatuhan pemerintah setelah kejatuhan simbol -simbolnya, Tetapi sekarang kita tidak menemukan simbol apapun untuk dijatuhkan setelah Mursi

Catat Wahai Sejarah!
Kepolisian yang bersih menarik diri setelah kejatuhan Mubarak,. Tetapi mereka mendadak garang setelah kejatuhan Mursi

Catat Wahai Sejarah!
Militer tidak mampu mengamankan negara selama kurun 2,5 tahun pasca Mubarak, Tetapi mereka mampu mengamankan negara dalam tempo 2,5 jam pasca Mursi

Catat Wahai Sejarah!
Syekh Al-Azhar menolak keluar menjadi hakim pada peristiwa 25 Januari,
Tetapi dia mendukung pencopotan Mursi pada 30 Juni untuk menjaga perdamaian umum

Catat Wahai Sejarah!
Uskup melarang umat Kristiani turun pada 25 Januari, Tetapi dia terlibat dalam pengumuman kudeta 30 Juni

Catat Wahai Sejarah!
TV Mesir menjawab di atas jembatan Qasr al-Nil, dan mendistorsi para pemberontak pada 25 Januari, Tetapi mereka menyiarkan langsung Tahrir Square pada 30 Juni

Catat Wahai Sejarah!
Para artis dan seniman seronok menyuarakan duka tangis atas Mubarak pada 25 Januari,
Tetapi mereka justru berpesta pora gembira atas Mursi pada 30 Juni

Catat Wahai Sejarah!
Sisa-sisa demonstran tidak bisa masuk ke Tahrir Square pada 25 Januari melalui Camel Back
Tetapi mereka dengan leluasa memasukinya pada 30 Juni

Redaktur: Samin Barkah

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
"Aidil" adalah panggilan kesehariannya. Lahir di Jakarta pada tahun 1964 dan sekarang telah dikaruniai Allah 4 orang anak. Manajer SDM di Ummigroup Media ini adalah lulusan dari SMA Negeri 8 Jakarta, LIPIA (I'dadul Lughoh Masa'iyah), dan Institut Agama Islam Al-Aqidah. Pernah aktif di Kerohanian Islam (Rohis) SMAN 8 Jakarta, dan di Bi'tsatud Du'at PKPU. Saat ini mengemban amanah sebagai Pembina Yayasan Sahabat Insani. Moto hidupnya adalah "Hidup Mulia atau Mati Mulia".

Lihat Juga

Seratusan Pengacara di London Minta Penyelidikan Internasional untuk Kematian Mursi

Figure
Organization