dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan memangkas kuota jamaah haji 2013. Langkah ini menyusul penyempitan lokasi dampak mega proyek perluasan Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Menteri Agama Suryadharma Ali, yang ditemui usai meresmikan Madrasah Nurul Ikhlas Legok Widara, Drangong Taktakan Serang, Banten, kemarin, Senin (11/6), mengaku telah menerima surat pemberitahuan pemangkasan resmi dari Arab Saudi.
Jumlah kuota yang akan dipangkas berkisar 20 persen dari total kuota jamaah haji Indonesia tiap tahunnya, yaitu 211 ribu jamaah.
“Sekitar 42 ribu jamaah,” kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini. Pihaknya belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut.
Namun, Ia menegaskan pemerintah RI akan berupaya melakukan lobi ke Arab Saudi, minimal kuota tersebut tetap dan tidak dikurangi.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Musthafa bin Ibrahim al-Mubarak, akhir pekan lalu secara eksklusif menyebutkan pengurangan kuota tersebut berlaku untuk semua negara. Tak terkecuali Indonesia.
“Pembatasan bersifat umum,” katanya.
Langkah ini menyusul penyempitan lokasi dampak mega proyek perluasan Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Kebijakan tersebut diambil untuk memberikan kenyamanan beribadah bagi para jamaah. Ini menyusul penyempitan lahan akibat proyek perluasan di kawasan kedua masjid suci tersebut. Dengan target, bila proyek tersebut rampung, akan mampu menampung lebih banyak lagi para jamaah.
Pembatasan ini, menurut Musthafa, juga berlaku untuk kuota jamaah umrah. Pihaknya belum bisa memastikan hingga kapan kebijakan ini akan diberlakukan sementara waktu. Tetapi, proyek perluasan diperkirakan akan menelan waktu tiga tahun mulai 2012. Ia meminta rakyat Indonesia memahami keputusan ini.
“Saya harap saudara Muslim mengerti kebijakan ini,” ujarnya. (nn/hr/rol)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
