dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Tangerang. Ribuan jamaah dari seputar Jakarta dan berbagai daerah di Indonesia memadati kediaman Almarhum Ustadz Jefry Al Buchori (Uje) untuk berdoa pada tahlilan 40 hari di Komplek Bukit Mas, Rempoa, Tangerang Selatan.
Mereka hadir dalam rangka turut mendoakan uje, karena mereka sangat mengagumi sosok ustadz yang terkenal gaul ini.
Joko (30) dari Cengkareng misalnya, dia menuturkan bahwa dirinya sangat mengagumi Ustadz.
UJE
“Sengaja datang ke sini sendiri untuk mengirim doa mengenang almarhum,” katanya.
Joko menuturkan sudah mengoleksi karya Ustadz Jefry sejak lama, seperti rekaman taushiyah, album religi, buku dan serta model pakaian yang melekat pada Almarhum Ustadz Jefry.
“Saya sampai beli model sarung celana begini, biar mirip Uje,” katanya.
Dia mengaku terinspirasi pribadi ustadz yang dinilai tidak membeda-bedakan orang, baik suku maupun agamanya.
“Ingin seperti beliau dari dulunya yang ‘gak bener’ menjadi ‘bener’ karena saya juga asalnya ‘gak bener,” katanya.
Selain dari kepribadian Uje, Joko juga terinspirasi tausiyah-tausiyah yang salah satunya pernah ia hadiri. “Isi tausiyahnya itu selalu mengingatkan kita dengan kematian,” katanya.
Ribuan jamaah yang memadati pelataran kediaman almarhum Ustadz Jefry Al Buchori menunaikan ibadah shalat Ashar berjamaah sebelum acara tahlilan 40 hari berlangsung.
Jamaah yang berdatangan dari berbagai pelosok daerah tersebut bersama-sama mengikuti instruksi panitia untuk menunaikan ibadah shalat Ashar berjamaah.
“Kita ke sini meminta ridha Allah, mendoakan ustadz. Jangan sampai kita tidak shalat,” kata panitia tahlilan 40 hari Almarhum Ustadz Jefry Al Buchory di kediamannya Bukit Mas, Rempoa, Tangerang Selatan, Selasa.
Panitia yang dipanggil Habib itu juga menyarankan agar jamaah dengan tertib berwudhu dan menempati tempat yang sudah disediakan. Berdasarkan pantauan, jamaah terus berdatangan dan memadati pelataran dan jalan sekitar kediaman Almarhum Ustadz. Jefry. Jamaah datang dari berbagai daerah dan berbagai kalangan, bahkan mereka membawa anak-anaknya.
Habib mengatakan acara dimulai ba’da maghrib (sekitar 18.30 WIB) hingga pukul 24:00 WIB.
“Bahkan sudah ada yang menginap dari kemarin malam,” kata dia.
Saat ini, jamaah tengah melantunkan shalawat-shalawat sambil menunggu tahlilan dan ceramah dimulai.
“Saya berharap tahlilan ini berlangsung sampai 100 hari atau setahunnya Almarhum Uje. Kalau lebih banyak yang datang, alhamdulillah mereka cinta dengan Uje bukan dalam masa hidupnya saja, tetapi ketika beliau sudah tiada,” ujarnya. (utr/ant)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
