Topic
Home / Narasi Islam / Resensi Buku / Open Your Heart, Follow Your Prophet

Open Your Heart, Follow Your Prophet

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

opnJudul Buku: Open Your Heart, Follow  Your Prophet

Penulis: @TeladanRasul

Penerbit: Qultum Media

Cetakan: I April 2013

Tebal: vii + 184 Halaman

ISBN: 979-017-255-9

Harga: Rp 39.000

dakwatuna.com – Penulis tidak hanya bercerita tentang sosok Rasulullah atau memberi harapan kesuksesan yang melangit kepada pembacanya. Dengan adanya tip-tip tersebut, pembaca akan mengerti detail apa saja yang perlu dilakukan untuk meniru Rasulullah dan bagaimana tahap-tahap meraih kesuksesan itu.

Kalau kita bermain ke toko buku, kita akan mudah mendapati buku-buku tentang Rasulullah saw. Buku-buku tentang Rasulullah ini mengerucut pada tema-tema yang lebih spesifik, seperti akhlak, biografi, mukjizat, hadits-hadits beliau, cara beliau berdakwah, cara beliau membina rumah tangga, hingga cara beliau merintis berdirinya sebuah negara yang kuat.

Ini tentu baik. Memperkenalkan Rasulullah kepada generasi umat Islam zaman sekarang akan membuka mata mereka tentang siapa sesungguhnya Nabi mulia itu. Hanya saja, jika kita perhatikan lebih dekat, buku-buku tersebut kebanyakan diperuntukkan bagi dua segmen pembaca saja, yaitu orang dewasa (25 tahun ke atas) dan anak-anak (TK-SD). Sangat jarang buku tentang Rasulullah yang ditujukan bagi anak-anak usia SMP, SMA, dan kuliah.

Nah, buku berjudul Open Your Heart, Follow Your Prophet ini adalah salah satu ikhtiar penulis untuk memperkenalkan sosok Rasulullah saw kepada anak-anak muda dan menjadikan beliau sebagai idola mereka. Tujuannya, agar mereka mencintai Rasulullah dan bisa meraih kesuksesan di usia yang masih muda, seperti beliau. Ini tentu bukan tanpa alasan. Di zaman serba gadget seperti sekarang, anak-anak muda bisa mendapatkan akses mudah untuk mengenali figur pesohor yang mereka idolakan. Ini di satu sisi memang baik, tapi di sisi lain buruk.

Dengan adanya kesempatan untuk mengakses informasi tentang pesohor itu, anak-anak muda zaman sekarang memiliki wawasan yang sangat luas tentangnya. Mereka juga bisa mendapatkan pelajaran dari kegigihan, perjuangan hidup, dan kesuksesan tokoh-tokoh tersebut. Akan tetapi, karena tidak semua pesohor memiliki karakter yang layak dijadikan teladan, tentu saja ini menjadi masalah.

Kalau ada seorang musisi yang terlibat penyalahgunaan narkoba, fansnya bisa saja membelanya mati-matian hanya karena mereka mengidolakan musisi tersebut. Ini belum seberapa. Yang lebih parah, bisa saja fans meniru perilaku musisi yang tidak baik itu, yaitu menggunakan narkoba. Ngeri juga kan kalau anak-anak muda terjerembab dalam kubangan dosa dan perilaku negatif hanya karena mereka ikut-ikutan perilaku buruk seorang idola?

Di sinilah pentingnya memperkenalkan Rasulullah kepada generasi muda zaman sekarang dan menempatkan beliau sebagai idola. Pertama, Rasulullah adalah sosok yang setiap ucapan dan perbuatannya memiliki hikmah dan pelajaran positif bagi kita. Kedua, mencintai Rasulullah dan meniru budi pekerti beliau memang merupakan ajaran agama.

Salah satu kelebihan yang ada dalam buku ini adalah tip-tip praktis yang ada di dalamnya. Penulis tidak hanya bercerita tentang sosok Rasulullah atau memberi harapan kesuksesan yang melangit kepada pembacanya. Dengan adanya tip-tip tersebut, pembaca akan mengerti detail apa saja yang perlu dilakukan untuk meniru Rasulullah dan bagaimana tahap-tahap meraih kesuksesan itu.

Hal lain yang juga menjadi nilai lebih dari buku ini adalah kisah-kisah kehidupan yang sarat makna dan pelajaran. Meski berbicara panjang-lebar tentang Rasulullah, penulis juga menyisipkan beberapa kisah yang sanggup menyentuh perasaan. Ambil contoh kisah pohon apel dan seorang anak yang semula suka bermain-main dengannya namun kemudian meninggalkannya. Pada halaman lain, kita juga disuguhi kisah-kisah lucu dan tak kalah menarik.

Membaca buku ini seperti diajak naik mesin waktu dan melompat ke zaman Rasulullah hidup. Kita akan menemukan berbagai pelajaran dan motivasi untuk merubah diri menjadi pribadi yang lebih baik dan menata masa depan yang cerah. Kalau bisa sukses di usia muda, ngapain nunggu tua?

Redaktur: Aisyah

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (5 votes, average: 9.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Kecanduan Film, Apa yang Harus Saya Lakukan?

Figure
Organization