dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
Ini hanya cerita di antara pria. Saya dan Anda.
dakwatuna.com – Wahai yang kata-katanya membius serius. Membuat hati para wanita berbunga terus-menerus…
Tapi sayangnya digantung tak terurus. Hingga yang digantung, hatinya menciut tirus. Sembari bertanya dalam hati yang tergerus,
“Ke KUA kapan diurus? Aku tak ingin kurus bersama ketidakjelasan terus”
Maka sang pria menjawab dengan kata-kata yang menjurus,
“Aku Cinta Kamu Setengah Mati selama bertahun-tahun, apa itu tak kau anggap Serius? Duhai yang matanya jelita dan berkulit halus. Eank Sabar eaaa sayaank…
Sepertinya, Allah swt akan mengokohkan cinta kita ini dengan keberkahan-keberkahan tak bertepi dalam penantian. Ingatkah kau firman Allah,
“Innallaha ma’asshobiriin…Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”
Mendengar penjelasan itu, bunga yang digantung di hati pun semakin bertumbuh, sembari hati berbisik riang, “Woooww…luar biasa mameen… ngustadz buangeet pacarku ini,,dialah imamku, dialah yang akan membawaku ke Surga-MU ya Allah..”
Dan sang pria pun menguatkan dengan “closing statement” yang apik serta menarik,
“Honey,,aku sabar lho, dengan hubungan kita ini. Kamu juga sabar dooonk. Agar hari-hari kita selalu ada Allah yang merahmati karena kita menjaga kesabaran ini. Ai Luph Yuu Honeyy…”
Dan penantian yang katanya atas kesabaran ini pun terus berlanjut, meski tanpa kejelasan yang terajut.
Demikian laporan dari lapangan. Saya Akmal Ahmad, bersiap kembali ke studio. Eh, tapi kayaknya langsung ke rumah deh.
Mending gali tanah, ambil kecambah mangga, terus ditanam deh. Sepertinya kecambah mangga lebih memberikan kejelasan berbuah, meski ia tumbuh berkembang tanpa banyak kata-kata..
Sekali lagi, ini hanya cerita di antara pria. Saya dan Anda.
Redaktur: Aisyah
Beri Nilai:
(4 votes, average: 9.00 out of 5)
Loading...Tentang Akmal Ahmad
