dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Nazaret. Anggota Knesset Murdakhai Yozep meminta pembangunan sinagog yahudi di bagian selatan Masjid Al-Aqsha.
Yayasan Wakaf Al_Aqsha di Palestina 48 dalam keterangan persnya, Rabu (15/5) mengatakan, gelombang eskalasi penjajahan terhadap Masjid Al-Aqsha terus berlanjut. Terakhir, tulisan seorang anggota Knesset Mudakhai Yozep dari Bait Yahudi (Yahudi Home) yang menuntut pembangunan singaog di dalam areal Al-Aqsha bagian selatannya.
Tuntutan ini bersamaan dengan tindakan pemukim Zionis akhir-akhir ini ke Al-Aqsha dengan membagi-bagikan peta rinci kuil yang mereka rencanakan akan dibangun di atas Al-Aqsha.
Diberitakan pula bahwa 35 pemukim radikal Zionis menerobos memasuki areal Masjid Al-Aqsha dari arah gerbang Al-Mugaribah. Sementara sekitar 50 anak-anak remaja yahudi memasukinya melalui gerbang Raja Faishal.
Sumber menyebutkan, ketegangan sempat menyelimuti Al-Aqsha. Terdengar teriakan takbir dari kalangan muslimin yang sedang melakukan ibadah di dalam masjid.
Di sisi lain, sejumlah organisasi radikal Zionis yang menamakan dirinya asosiasi sejumlah organisasi Haikal sebelumnya mengajak warga pemukim Israel untuk menyerbu Masjid Al-Aqsha dan menodainya dengan menggelar acara peringatan turunnya Taurat yang bertepatan dengan hari Rabu dan Kamis besok
Di sisi lain, wakil ketua gerakan Islam Palestina 48, Syaikh Kamal Khotib menganggap penyerbuan yang dilakukan Zionis berkali-kali ke Masjid Al-Aqsha merupakan eskalasi terbaru dari sisi intensitas dan kualitasnya yang hamper tiap hari dilakukan.
Ia melihat, pernyataan ketua Knesset tentang kebebasan memasuki Al-Aqsha bagi bangsa y merupakan seruan politik yang dibungkus dengan kebebasan. Ancaman Zionis yang terus berjalan mengajak yang lainnya menyerbu Al-Aqsha dan melakukan ritual ibadah di dalamnya, seperti Moseh Veglen dan Meir Regev menegaskan bahwa penyerbuan ini dilakukan dengan perlindungan politis untuk menciptakan realitas baru di sana. (asy/infopalestina)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
