Topic
Home / Pemuda / Kisah / Sepenggal Hikmah Doa Rasulullah SAW agar Umar Masuk Islam

Sepenggal Hikmah Doa Rasulullah SAW agar Umar Masuk Islam

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

4TaTdGDU3fw5UXf4GaXBQSlBhPpgNCCO8UUxhVVyyS0dakwatuna.com – Kisah masuknya Umar (Amirul Mukminin) ke dalam Islam tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kisah yang patut jadi teladan bagi setiap muslim ini sangat menginspirasi. Sekilas saya ceritakan kembali kisahnya. Peristiwa Umar bin Khattab masuk Islam yaitu ketika dia mendengar saudara perempuan Umar dan suaminya telah masuk islam.  Lalu dia bergegas pergi ke rumah saudara perempuannya itu padahal pada awalnya dia hendak pergi ke kediaman Rasulullah untuk membunuhnya, tak sengaja dia mendengar Khabbab bin Art yang sedang mengajarkan Al-Quran kepada keduanya. Ketika Umar masuk rumah mereka, Umar sangat marah namun karena melihat saudara perempuannya terluka akibat perbuatannya maka dia berdiam sejenak. Tanpa sengaja dia melihat kertas yang berisi surat Al-Quran, dia hendak melihat surat itu namun tidak diizinkan oleh adiknya sebelum ia berwudhu. Kemudian setelah berwudhu, Umar membaca surat tersebut yaitu penggalan surat Thaha. Hingga hatinya menjadi lembut dan tumbuhlah keyakinan bahwa Allah lah yang patut disembah dan Muhammad adalah utusan Allah.

Sebelum Umar masuk Islam, Rasulullah pernah berdoa,

“Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua orang yang lebih Engkau cintai; Umar bin Khattab atau Abu Jahal bin Hisyam”.

Doa ini diungkapkan oleh Khabbab kepada Umar setelah melihat Umar yakin akan ke Esaan Allah di rumah saudarinya. Maka semakin kuatlah keyakinan Umar bin Khattab dan bergegas menemui Rasulullah untuk mengucapkan dua kalimat penakluk dunia yaitu Syahadat. Itulah sepenggal kisah masuknya sang Amirul Mukminin ke dalam Islam.

Pada setiap kisah pasti ada hikmahnya, maka dari kisah sang Amirul Mukminin masuk Islam kita bisa mendapatkan beberapa hikmah  yaitu:

1. Rasulullah yakin bahwa Allah akan lebih menguatkan Islam dengan seorang dari kaum Quraisy yang pada jaman itu masih dalam kekafiran. Maka Rasulullah merealisasikan keyakinannya kepada Allah dengan cara berdoa. Berarti doa adalah kunci yang sakti untuk mensukseskan dakwah Rasulullah.

2. Umar bin Khattab adalah seorang yang terkenal kuat, tegas dan berbadan tinggi besar. Hingga cukup ditakuti oleh kaumnya. Umar sempat bersikap kasar kepada kaum muslimin sebelum Umar masuk islam. Meski perangainya yang buruk ketika dalam kekafiran namun Allah berkehendak lain, ternyata Allah memilih Umar untuk membantu Rasulullah dalam perjuangan dakwah yang begitu sulit. Sehingga Umar masuk Islam dan berkorban jiwa dan harta untuk kemenangan dakwah.

Dari kedua hikmah tersebut tentunya kita bisa mendapatkan kesimpulan, Allah akan senantiasa mengabulkan doa hambanya yang yakin kepada Allah apalagi doa Rasulullah adalah untuk menguatkan dakwahnya. Maka pasti Allah akan menolong hambanya.

Allah SWT berfirman,

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (Muhammad: 7)

Keyakinan adalah hal yang utama dalam berdoa, maka bila dicerna dengan logika seorang yang kasar dan sangat membenci dakwah Rasulullah mana mungkin mau menerima islam? Mengingat yang masuk islam sebelumnya adalah orang-orang terdekat Rasulullah dan Abu Bakar yang tidak menentang Rasulullah ketika berdakwah. Namun ternyata Allah berkehendak untuk membukakan pintu hatinya. Maka Umar senantiasa menemani Rasulullah dalam perjuangannya.

Fenomena keraguan seorang aktivis dakwah inilah yang sering menjadi penghambat kesuksesan dakwah,

“Ah, si fulan sikapnya sangat arogan dan kasar susah untuk mendakwahinya!”

Kalimat keputusasaan seperti ini yang wajib ditepis oleh seorang aktivis jika kita masih ingin memenangkan dakwah.  Jangan pernah melupakan bahwa Allah adalah Maha Berkehendak. Jika Allah sudah berkehendak maka seorang yang sangat membenci Islam pun bisa berubah menjadi seorang yang mencintai Islam dan rela berkorban jiwa dan harta untuk kejayaan Islam. Tentunya kita sudah sering mendengarkan kisah muallaf dari kalangan ahli kitab dan misionaris lalu mereka menjadi seorang dai dan teguh pada Islam. Maka janganlah berputus asa, Allah selalu mengiringi perjuangan kita dan Allah Maha Melihat setiap usaha kita. Maka teruslah berdoa dan jangan melupakan doa. Doa itu senjata paling ampuh.

Selain itu yakinlah kepada Allah bahwa Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk dakwah ini. Jadi jangan ragu bila kita mendoakan target dakwah yang dirasa sangat sulit untuk didakwahi apalagi target dakwah kita adalah sesama muslim. Teruslah mendoakannya dan yakin Allah akan memberikan jawaban terbaik atas doa kita dan Malaikat pun akan ikut mendoakan dan mengaminkan permohonan doa kita.

Allah SWT berfirman,

“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Alloh memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Alloh lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (Al-Qashash: 56).

Walahuallam bissawab.

Redaktur: Aisyah

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (17 votes, average: 7.65 out of 5)
Loading...

Tentang

Seorang Mahasiswi Jurusan Pendidikan Kimia prodi Kimia Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2011. Aktif di BEM HMK FPMIPA UPI sebagai ketua departemen Organisasi, KAMMI komisariat UPI sebagai staf humas dan LDK UKDM UPI sebagai anggota.

Lihat Juga

Musibah Pasti Membawa Hikmah

Figure
Organization