Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Tiga Basis Islam di Myanmar dilumpuhkan Ekstrimis Buddha 969

Tiga Basis Islam di Myanmar dilumpuhkan Ekstrimis Buddha 969

Kelompok 969
Kelompok 969

dakwatuna.com – . Jakarta.  Upaya pemusnahan Muslim di Myanmar secara sitematis semakin seruis di jalankan oleh pemerintah Myanmar. Keseriusam Pemerintah Myanmar diwujudkan dengan melumpuhkan tiga basis wilayah Islam di Myanmar.

Direktur Pusat Informasi dan Advokasi Rohingya-Arakan (PIARA), Heri Aryanto melaporkan,  upaya pemusnahan secara sitematis keberadaan umat Islam di Myanmar itu melibatkan Kelompok Ekstrimis Buddha 969.

Pembersihan Muslim di Myanmar itu dilakukan oleh Kelompok Ekstrimis Buddha 969 didukung oleh pemerintah Myanmar yang dimulai dari basis Islam terbesar di sana, yaitu Arakan (Rakhine), kemudian Meikhtila, Yangon, dan daerah basis Islam lainnya di Myanmar.

Islam tidak hanya ada di ketiga daerah tersebut, melainkan ada di setiap wilayah negara bagian Myanmar meskipun jumlahnya tidak lebih besar dari ketiga daerah tersebut.

Terlebih sekarang semakin nyata upaya penghancuran sistematis yang dilakukan pemerintah Myanmar, dimana baru-baru ini muncul Kelompok ‘Rohingya Elimination Group’ di Arakan/Rakhine-Myanmar yang tentu saja didalangi oleh kelompok ekstrimis 969.

“Rohingya Elimination Group itu didalangi oleh kelompok ekstrimis Buddha 969 dibawah penguasaan pemerintah Myanmar yang akan membersihkan Muslim di Myanmar,” kata Heri di Jakarta, Jumat (3/5).

Rohingya merupakan etnis minoritas muslim yang mendiami wilayah Arakan sebelah utara Myanmar berbatasan dengan Bangladesh, yang dahulu wilayah ini dikenal dengan sebutan Rohang dan saat ini lebih dikenal dengan Rakhine. Itu sebabnya orang-orang muslim yang mendiami wilayah Rohang disebut dengan Rohingya – dikenal juga dengan Muslim Arakan -.

Sejak kemerdekaan negara Myanmar pada tahun 1948, Rohingya menjadi satu-satunya etnis yang paling tertindas di Myanmar.

Operasi pemusnahan sistematis yang dijalankan pemerintah Myanmar untuk menghapus etnis Muslim Rohingya dengan melibatkan kelompok ekstrimis buddha 969 telah mengancam dan melanggar hak asasi manusia.

Menurut laporan ekslusif  Human Rights Wacth (HRW) yang berbasis di Amerika, dalam temuannya pemerintah Myanmar terlibat dalam tindakan “pembersihan etnis“ terhadap etnis Muslim Rohingya.

Heri juga mengatakan, rangkaian peristiwa di Arakan yang dialami oleh Muslim Rohingya semakin membuka mata dunia bahwa peristiwa yang terpelihara selama beberapa dekade tersebut bukan merupakan  konflik sosial semata, melainkan ada agenda besar untuk menghapuskan etnis Muslim Rohingya dari bumi Arakan dan upaya penghapusan Islam dari Myanmar.

“Dua daerah mayoritas penduduk Muslim di negara bagian Arakan dan Meikhtila, kondisi terakhir sudah rata dengan tanah dan terakhir target mereka adalah Yangon,“ kata Heri yang baru saja mengunjungi Myanmar untuk melakukan investigasi.

Menurut pengakuan warga muslim di Yangon, kondisi di Yangon mulai bergejolak pasca tragedi Juni 2012 serta semakin tidak kondusif pasca pembakaran dan pembunuhan ratusan Muslim Myanmar. Tragedi tersebut juga mengakibatkan penghancuran 13 masjid serta 4000 lebih rumah di Meikhtila, Mandalay.

Kondisi tersebut menimbulkan reaksi yang keras dari negara-negara barat dan negara-negara Islam, terutama Indonesia. (nr/rs/mina)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Misi PBB: Militer Myanmar Bakar Anak Rohingya Hidup-Hidup

Figure
Organization