Topic
Home / Berita / Nasional / Gerakan Anti Corat-coret Seragam Sekolah ACT

Gerakan Anti Corat-coret Seragam Sekolah ACT

Gerakan Anti Corat-coret Seragam Sekolah
Gerakan Anti Corat-coret Seragam Sekolah

dakwatuna.com – Lulus Ujian Nasional (UN) dan corat-coret seragam seperti dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari dunia pelajar Indonesia. Mereka beralasan, corat-coret seragam merupakan sebuah bentuk ekspresi kelegaan dari para pelajar karena telah melewati masa-masa sulit dan menegangkan selama UN.

Awal mulanya acara coret-coret seragam dan konvoi ini hanya terjadi pada siswa-siswi lulusan SMA saja. Namun saat ini acara corat-coret seragam itu sudah menular dikalangan siswa-siswi SMP. Bahkan di beberapa tempat “penyakit” ini sudah menular dikalangan siswa yang baju lulus SD.

Artinya acara tersebut sudah menimbulkan dampak yang tidak baik bagi seorang pelajar. Sedangkan di sisi lain masih banyak pelajar Indonesia yang berada dalam keterbatasan, bahkan terkendala pendidikannya karena seragam seperti di Polewali Mandar, Sulawesi Barat misalnya, pada tahun 2011 dinyatakan bahwa 70 % siswa putus sekolah karena tidak mampu membeli seragam.

Dengan latar belakang itulah, Aksi Cepat Tanggap (ACT) berinisiatif untuk mengadakan Program ‘Gerakan Anti Corat Coret Seragam Sekolah’. Program ini bertujuan menghilangkan tradisi buruk corat-coret siswa setelah lulus sekolah yang sudah menjamur, menggantikannya dengan kebiasaan yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain terutama bagi siswa yang kurang mampu dengan mendonasikan seragamnya serta menumbuhkan jiwa filantrphy (kedermawanan) siswa.

Donasi seragam layak pakai/peralatan sekolah ini dari siswa-siswa yang telah lulus sekolah yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi diantaranya: siswa lulusan SD (kelas6), lulusan SMP (3 SMP) dan lulusan SMA (3 SMA). Sekolah yang akan menjadi target donasi ACT adalah SD, SMP dan SMA yang berada di kawasan Jabodetabek.

Rencananya hasil pengumpulannya ini akan disalurkan kepada siswa-siswa yang membutuhkan, seperti siswa-siswa yang berada di daerah perbatasan. Proses pengumpulan ini akan dilakukan mulai hari ini sampai tanggal 10 Juni 2013. (muhajir/ACT)

Redaktur: Samin Barkah, Lc. M.E

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (4 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Driver Ojol ini Ikhlaskan Tabungan Nikahnya untuk Palestina

Figure
Organization