dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Ramallah. Pemerintah Palestina mengutuk atas peningkatan serangan pemukim ilegal Yahudi di Tepi Barat, Palestina, khususnya di area masjid yang berada di kota Nablus, Tepi Barat Utara.
Penyerangan itu diakibatkan karena ketegangan semakin meningkat di wilayah Tepi Barat bagian utara menyusul terjadinya aksi penusukan terhadap pemukim ilegal Yahudi oleh seorang tidak dikenal.
Kementerian wakaf dan urusan agama, Mahmoud al-Habbash, mengutuk serangan terhadap masjid al-Ribat di desa Urif, kota Nablus, Selasa(30/4), dengan mengatakan pemerintah Israel mendorong kekerasan pemukim ilegal yahudi dengan mengerahkan tentara Israel untuk melindunginya.
Warga Palestina mulai memperbaiki masjid al-Ribat akibat serangan Israel tersebut. “Kami mengutuk agresi Israel terhadap tempat suci umat Islam,” tegasnya seperti dikutip Ma’an News Ageny yang dipantau Mi’raj News Agency (MINA).
Sementara itu, Departemen Pendidikan Palestina mengeluarkan satu pernyataan dimana semua perjalanan menuju ke sekolah dihentikan sementara pada Rabu ini, setelah dua bus yang membawa anak sekolah diserang oleh para pemukim ilegal Yahudi.
Insiden itu mengakibatkan lima orang luka-luka.
Para penyerang tersebut menutup wajahnya dengan topeng hingga mereka membakar ban di persimpangan jalan di kota Nablus, melemparkan batu ke mobil-mobil Palestina, dan membakar puluhan pohon zaitun.
Pejabat Palestina, Ghassan Daghlas mendesak warganya ekstra hati-hati saat berkendara di dekat pemukiman ilegal yahudi, ia menambahkan bahwa ia menduga akan terjadi serangan yang lebih besar terhadap warga Palestina.
Sebelumnya, seorang pemukim ilegal yahudi ditusuk hingga mati oleh seseorang tak dikenal di wilayah bagian selatan Nablus, Tepi Barat Utara, Selasa (30/4).
Juru bicara kepolisian Israel mengklaim, saat itu, polisi perbatasan Israel menuju daerah penyerangan tersebut dan melakukan penembakkan ke arah penyerang yang meraih senjata korbannya dan melepaskan tembakan balasan. Namun, akhirnya penyerang dapat ditangkap dan dibawa ke dalam tahanan. (km/rs/mina)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
