dakwatuna.com – Bengkulu. Pengentasan kemiskinan di Indonesia terus dilakukan dengan pembangunan rumah tidak layak huni. Pertengahan April ini Kementerian Sosial melakukan bedah kampung di desa Ampar kecamatan Merigi Kab Kepahiang, Bengkulu.
Dalam kunjungannya di Bengkulu Rabu (24/4/2013), Mensos Salim Segaf Al Jufri memberikan bantuan Penanggulangan Kemiskinan Pedesaan sebesar Rp 1.950.000.000 (satu milyar sembilan ratus lima puluh juta rupiah) yang dilaksanakan di Desa Batu Ampar, kec.Merigi,kab Kepahiang, Bengkulu, bantuan yang diberikan terdiri dari 150 rumah masing-masing senilai Rp 10.000.000, KUBE 15 UEP , Bantuan penanggulangan bencana untuk propinsi Bengkulu diserahkan 1 mobil RTU senilai Rp.368.540.000, untuk Kabupaten Kepahiang. Selebihnya digali dari berbagai Potensi Sumber kesejahteraan sosial seperti partisipasi warga, cendikiawan, dan dunia usaha.
“Besarnya minat daerah akan program bedah rumah karena Kemensos dengan menggandeng Menpera sebagai Kementerian memiliki tugas pokok dan fungsi membangun rumah sederhana bagi warga berpendapatan rendah,” ujar Menos.
Selain bedah rumah, Kemensos memperkuat ketahanan sosial warga melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE), dan perbaikan saran lingkungan. Untuk KUBE masing-masing kelompok usaha mendapatkan bantuan Rp 20 juta dan bagi sarana lingkungan dibantu Rp 50 jt per unit.
Dikatakannya, ke depan ia berharap segera terwujud daerah-daerah sejahtera dimana daerah tersebut menunjukkan keserasian sosial antar warga, saling tolong-menolong. Selain melakukan bedah kampung di Kab Kepahiyang dan meninjau KUBE, Mensos juga mengunjungi Panti sosial Bina Laras (PSBL) Dharma Guna. Dilanjutkan dengan peninjauan, pemugaran dan peletakan batu pertama di lokasi bedah kampung. (RS/LL/AKS).
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: