Topic
Home / Berita / Nasional / Anis Matta: Survei TII Soal PKS Psywar

Anis Matta: Survei TII Soal PKS Psywar

Presiden PKS, Anis Matta
Presiden PKS, Anis Matta

dakwatuna.com – Jakarta. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menampik laporan Transparancy International Indonesia (TII) yang menyebut PKS,  bersama Demokrat dan Golkar, kurang kooperatif dalam proses survey transparansi pendanaan.

Menanggapi temuan TII ini, Presiden PKSAnis Matta langsung memberi respon sebaliknya. Ia menegaskan seluruh keuangan PKS sudah diaudit oleh akuntan publik dan semuanya dilaporkan secara transparan.

“Saya kira itu psywar. Lembaga seperti ini baiknya tidak kampanye untuk partai tertentu. Untuk menjaga kredibilitasnya, lembaga seperti ini tidak kampanye,” ujar Anis kala syukuran kecil PKS di  Restoran Aljazirah, Jakarta, Selasa (16/4/2013) malam.

Sekjen DPP PKS Taufik Ridlo menambahkan, menyoal urusan transparansi itu, ukurannya normatif melalui audit. Dan PKS adalah partai yang diaudit secara resmi oleh kantor akuntan publik.

“Jadi akuntan publik representasi dari transparansi pengelolaan keuangan partai. Tapi dia (TII) datangnya ke siapa waktu itu?  Kita transparan, kalau mau mengecek iuran anggota partai juga bisa,” ujar Taufik.

Dalam temuannya, TII menyebut tiga partai tersebut di atas kurang kooperatif dalam menunjukkan transparansi dana atau keuangan partai. Hal itu disampaikan Sekjen TII di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, kemarin.

Dadang menyayangkan, harusnya Demokrat dan Golkar sebagai partai dengan banyak kursi di DPR RI, dan PKS yang merupakan partai dengan kursi sedang di DPR RI, kooperatif memberikan informasi laporan keuangannya.

“Dalam hal informasi yang wajib tersedia, rata-rata partai politik belum transparan,” kata Dadang sambil menambahkan, mereka yang tak transparan akan melahirkan calon-calon pemimpin yang korup. (sbb/trc)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Bisakah Saya Renovasi Rumah 200 Juta?

Figure
Organization