Topic
Home / Narasi Islam / Resensi Buku / Apakah Anda Termasuk Pemilik Ciri-ciri Ahli Surga?

Apakah Anda Termasuk Pemilik Ciri-ciri Ahli Surga?

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

Judul Buku : Apakah Anda Termasuk Pemilik Ciri-ciri Ahli Surga?
Penulis : As’adi Muhammad
Penerbit : Sabil (Diva Press), Yogyakarta.
Tahun : I,  Desember  2012.
Tebal : 150 halaman.
ISBN : 978-602-7640-72-6

 

Ciri Pemilik Surga

Cover buku "Apakah Anda Termasuk Pemilik Ciri-Ciri Ahli Surga?"
Cover buku “Apakah Anda Termasuk Pemilik Ciri-Ciri Ahli Surga?”

dakwatuna.com – Terkadang kita berpikir bahwa yang namanya ibadah itu adalah apabila kita telah melaksanakan ibadah mahdah atau ibadah kepada Allah saja berupa shalat, puasa, dan berbagai macam amalan lainnya. Padahal ibadah itu sifatnya universal atau bersifat menyeluruh baik kepada Allah maupun kepada manusia atau disebut juga ibadah sosial. Adapun ibadah sosial ini di antaranya shadaqah, memudahkan orang lain, menjenguk orang sakit, menyambung silaturahim, dan lain-lain.

Di dalam al-Quran biasanya kata mendirikan shalat selalu digabung dengan menunaikan zakat seperti dalam QS. Al Baqarah: 43 yang artinya: “Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’ lah bersama orang-orang yang ruku’”.

Pada ayat tersebut menandakan bahwa kita tidak hanya cukup pada ibadah kepada Allah saja tetapi juga ibadah sosial kepada makhluk Allah seperti memberikan zakat kepada orang yang berhak menerimanya. Apa gunanya kalau kita shalat beratus-ratus rakaat kalau bakhil dan berani memakan harta rakyat dengan cara korupsi. Akan tetapi di sini yang perlu digaris bawahi adalah yang disalahkan bukan shalatnya diri pelaku yang mengerjakan shalat. Karena apabila shalat itu dilakukan dengan memenuhi syarat dan rukunnya disertai dengan mengetahui makna dari shalat maka orang tersebut akan terhindar dari sifat tidak peduli terhadap sesama. Adapun inti dari shalat itu adalah sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surah al Ankabut yang artinya:

“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar”.

Kalau seseorang itu bisa memahami makna shalat maka akan membuahkan perilaku yang baik dalam masyarakat. Karena manusia itu adalah makhluk Allah yang diciptakan-Nya. Apabila seseorang itu sudah cinta kepada Allah maka segala ciptaan-Nya juga dicintainya. Kecuali yang dilarang oleh Allah untuk dicintai. Di antara Contoh makna-makna yang dapat diambil dalam shalat yaitu ketika kita mengangkat tangan untuk takbir Allahu Akbar berarti kita telah menyerah dengan Allah dengan artian bahwa patuh terhadap apa yang diperintahkannya dan dilarangnya. Begitu juga ketika kita mengucapkan salam pada rakaat terakhir, salam ini berarti bahwa kita membawa keselamatan bagi orang lain baik dari ucapan kita maupun perbuatan kita.

Buah dari cinta kepada Allah adalah pahala berupa surga yang dapat diperoleh di akherat kelak melalui berbagai macam ibadah. Surga bukan hanya dimiliki oleh ulama atau guru-guru akan tetapi juga milik semua orang yang beriman kepada Allah dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangannya.

Di dalam buku yang berjudul apakah anda termasuk pemilik ciri-ciri ahli surga yang ditulis oleh As’adi Muhammad, beliau memberikan ciri-ciri khusus bagi ahli surga dengan mengambil berbagai macam rujukan baik dari Al-Quran maupun hadits dengan lebih banyak mengambil amalan surga yang bersifat ibadah sosial seperti memberi makanan kepada orang yang membutuhkan, menahan marah, orang yang bebas dari utang, berbagi dengan orang lain, tidak sombong, shalat malam, menyambung silaturahim, memudahkan orang lain, menjenguk orang sakit dan jujur. (hal. 9-135).

Buku tersebut sangat cocok sekali bagi yang kita yang belum tahu pada sisi-sisi mana lagi amalan-amalan yang bisa mengantarkan seseorang ke surga dan agar kita lebih termotivasi lagi dalam beramal. Adapun output yang akan dihasilkan setelah kita membaca buku ini adalah agar kita semakin peduli terhadap saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita karena semakin banyak bencana atau musibah yang melanda bangsa kita ini. Secara sadar atau tidak sadar kita lebih mengutamakan ibadah individual seperti haji dan umrah berkali-kali sedangkan tetangga kita masih banyak memerlukan bantuan kita.

Bagi orang tua juga bisa memberikan motivasi kepada anaknya sedini mungkin dengan melakukan hal-hal yang bersifat sosial agar nantinya terbiasa melakukan hal tersebut ketika dewasa. Buku ini selain mempunyai isi yang kaya makna tetapi juga harganya terjangkau bagi setiap kalangan.

Redaktur: Lurita Putri Permatasari

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...
Pengajar di SD IT Tarbiatul Aulad, tinggal di Barabai, Kalimantan.

Lihat Juga

Amal Spesial, Manajemen Hati

Figure
Organization