Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Dubes Norwegia Komentari Penembakan Anti-Islam di Negaranya

Dubes Norwegia Komentari Penembakan Anti-Islam di Negaranya

Pelaku teror Norwegia Anders Behring Breivik
Pelaku teror Norwegia Anders Behring Breivik

dakwatuna.com – Jakarta.  Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Sig Traavik berkomentar mengenai tragedi penembakan yang dilakukan Anders Behring Breivik, seorang warga ekstrimis kanan dan anti-Islam di Norwegia yang menembak mati 77 orang dan meledakan bom di Oslo. Traavik mengibaratkan Breivik sebagai seorang yang menentang multikulturalisme.

“Pada Juli 2011, Norwegia sedang berada dalam masa yang tenang. Namun tragedi teror itu muncul dan merusak kantor-kantor kementerian. Pelaku membunuh 77 orang di kamp musim panas,” ujar Traavik yang memaparkan tragedi berdarah itu di kantor Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), Jakarta, Selasa (16/4/2013).

“Seolah ada monster yang berkembang dalam kegelapan, dan dia membenci sinar yang terang. Pelaku itu membenci multikulturalisme di Norwegia. Dia berpendapat, Pemerintah Norwegia telah lalai dan membiarkan negaranya diduduki oleh warga Muslim,” tegasnya.

Traavik menjelaskan pula, ketika Breivik diadili terjadi perdebatan besar mengenai vonis hukuman pria anti-Islam itu. Namun Traavik mengatakan bahwa masyarakat Norwegia tidak menyetujui hukuman mati karena hukuman itu tidak menyelesaikan masalah.

Dalam kuliah umum itu, Traavik juga menjelaskan bahwa motif militansi di Norwegia tidak selalu disebabkan karena kemiskinan. Banyak pemuda-pemuda di negara tersebut yang mudah terpengaruh gerakan militan karena pemikiran yang sempit. Gerakan radikal itu juga dipandang sebagai gerakan yang berpikir secara instan dan sederhana. (aua/okz)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Palestina Tolak Rekonsiliasi Tanpa Kemerdekaan

Figure
Organization