dakwatuna.com – Batal pindah ke Partai Demokrat (PD), Yenny Wahid memutuskan bertahan di partainya, Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB). Lalu Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) itu membebaskan kadernya untuk bergabung ke partai mana saja.
“Kemana saja boleh, tergantung ijtihad politik masing-masing,” ujar Yenny dalam jumpa pers di Jakarta (Selasa, 16/4).
Asalkan, sambung Yenny, kader PKBIB tidak bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Keadilan Sejahtera. “Yang paling penting tidak ke PKB dan PKS. Untuk partai lain, silakan. Kalau bisa kami memfasilitasi,” sambungnya.
Kenapa PKS di-black list?
“Ini karena visi dan misi kebangsaan. Kami mengusung ahlu sunnah wal jamaah. Jadi ada batasan-batasan kami,” jelasnya.
Lalu, bagaimana dengan PKB?
“Selama PKB masih belum mengembalikan kehormatan Gus Dur dalam Muktamar, saya tidak akan kembali. Gus dur dilengserkan dari Dewan Syuro dalam Muktamar Ancol. Ini harus dibatalkan dulu. Kalau tidak dibatalkan, saya durhaka sama orang tua saya,” jawabnya. (zul/dtc/RMOL/hdn)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: