Topic
Home / Berita / Silaturahim / “Malam Jum’atan” di Masjid Lutwyche, Australia

“Malam Jum’atan” di Masjid Lutwyche, Australia

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

dakwatuna.com – Jum’at kemarin (29/3/2013), libur Easter dimulai di Australia. Indonesian Islamic Society of Brisbane memanfaatkan kesempatan ini untuk mengadakan malam bina iman dan taqwa (Mabit) di masjid Lutwyche, Brisbane pada malam jumat tersebut atau kamis, 28 Maret, malam.

Alhamdulillah sejak shalat Isya beberapa peserta Mabit telah berdatangan. Beberapa peserta juga ada yang menyusul belakangan setelah nonton pertandingan sepakbola antara Brisbane Roar dan Sydney FC di Suncorp stadium. Hadir juga beberapa peserta cilik, putra dari beberapa warga Indonesia yang saat ini menetap di Brisbane.

Acara Mabit ini diawali dengan membaca surat Ali Imran secara bergantian. Setelah istirahat, para peserta bangun untuk melakukan shalat tahajud. Setelah subuh berjamaah, ada pula penyampaian taujih mengenai hadits Arba’in Nawawiyah yang ke-35. Hadits tersebut juga diriwayatkan dalam shahih Muslim, menjelaskan tentang nilai persaudaraan Islam, bahwa bagi umat muslim ada hak-hak dan kewajiban yang harus ditunaikan dalam bergaul dengan sesame muslim.

Rasulullah bersabda: Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzhaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya. Taqwa itu di sini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali). Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk jika dia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain; haram darahnya, hartanya dan kehormatannya. “

Hadits ini mungkin tidak dipahami oleh banyak umat Islam sehingga muncul banyak persoalan sosial dan kegagalan dalam menyikapi berbagai peristiwa dalam kehidupan kita.

Semoga dengan kegiatan semacam ini, pemahaman terhadap pedoman hidup yang telah diwariskan oleh Rasulullah semakin meningkat, geliat dakwah di Brisbane akan semakin terasa dan mampu menyemaikan keutuhan nilai Islam di kalangan muslim, terutama komunitas Indonesia di Brisbane.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Lihat Juga

Seminar Nasional Kemasjidan, Masjid di Era Milenial

Figure
Organization