dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Pemerintah Korea Utara lagi-lagi melancarkan kalimat pedas. Kali ini ditujukan langsung untuk Presiden Korea Selatan Park Geun-hye yang mengkritik ambisi Korut dalam membuat senjata nuklir.
“Pemilik Cheongwadae (kantor presiden Korsel) sebaiknya jaga lidah anda,” kata seorang pejabat Komite Perdamaian Reunifikasi Korea dalam sebuah artikel di KCNA, kantor berita yang menjadi corong pemerintah Korut, dilansir Reuters, Rabu 27 Maret 2013.
Pernyataan ini disampaikan Korut menyusul pidato Park pada peringatan tiga tahun tenggelamnya kapal perang Korsel yang menewaskan 46 pelaut. Insiden ini disebut-sebut adalah ulah Korut yang menembakkan torpedo.
Dalam pidatonya, Park meminta Korut menghentikan program nuklirnya. Biaya untuk program yang dilarang PBB itu, kata Park, lebih baik digunakan memberi makanan bagi warga yang kelaparan di Korut.
Park bukan satu-satunya presiden Korsel yang selalu diancam oleh Korut. Presiden sebelumnya, Lee Myung-bak digambarkan sebagai tikus di media-media Korut. Tikus berkepala Lee itu disiksa dan dibunuh dalam beberapa gambar kartun.
Pemerintah Pyongyang kala itu marah pada Lee yang menghentikan bantuan pangan bagi rakyat Korut yang kelaparan.
Sebelumnya Korut berkali-kali melayangkan ancaman terhadap Amerika Serikat yang membekingi Korsel. Korut marah karena Korsel dan AS menggelar latihan perang bersama di Semenanjung Korea. Korut sudah dihantam oleh sanksi baru PBB terkait peluncuran roket beberapa waktu lalu. (da/vvn)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
