dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) harusnya dikembalikan ke tengah masyarakat untuk mejadi pemberdaya dan pembawa perubahan. HMI harus menjadi corong bagi masyarakat atas ketidakadilan dan garda terdepan perjuangan untuk hak rakyat.
“HMI harus lebih banyak turun ke masyarakat melakukan pemberdayaan. PB HMI akan menjadi garda terdepan pengabdian masyarakat,” ujar Wakil Sekretaris Jendral PB HMI Arief Rosyid, Selasa (19/3/2013), sebagaimana dilansir INILAH.
Alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin itu menjelaskan, HMI harus dijadikan sentrum pergerakan mahasiswa di Indonesia dengan sebelumnya mengembalikan jati diri sebagai lembaga intelektual. Salah satunya program riil yang harus dilakukan pusat monitoring pemerintahan, klinik gratis serta pelatihan.
Untuk mendukung semua itu, penguatan kepengurusan PB HMI mutlak dilakukan, penegakkan konstitusi sebagai koridor dalam berperilaku dan revitalisasi badan koordinasi hingga ke tingkatan komisariat.
“HMI harus dikembalikan ke khitah perjuangan yang sebelumnya diletakkan oleh Kanda Lafran Pane saat membentuk organisasi ini,” tandas Arief yang akan maju dalam bursa calon ketua umum PB HMI tersebut.
Salah satu Pengurus Pusat Korps Alumni HMI (KAHMI) Awaluddin mengapresiasi gagasan yang diungkapkan Arief. “HMI harus ditata kembali dan dikembalikan pada khitah perjuangan HMI,” tandas Awaluddin.
Saat ini, HMI tengah menggelar kongres dengan agenda besarnya merumuskan arah perjuangan HMI dan memilih PB HMI yang baru di Wisma Haji, Pondok Gede. (yeh/inilah)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
