Topic
Home / Berita / Nasional / PAN dan PKS Tak Keberatan Jika PBB Menjadi Peserta Pemilu 2014

PAN dan PKS Tak Keberatan Jika PBB Menjadi Peserta Pemilu 2014

Ilustrasi - Logo Partai Bulan Bintang (PBB). (inet)
Ilustrasi – Logo Partai Bulan Bintang (PBB). (inet)

dakwatuna.com – Partai Bulan Bintang (PBB) telah dinyatakan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) layak menjadi peserta Pemilu 2014. KPU memang belum mengambil sikap, namun jika PBB akhirnya dinyatakan lolos ke Pemilu 2014, dua parpol Senayan, PAN dan PKS, tak keberatan.

“Dari sisi advokasi keummatan, kami turut senang PBB lolos ikut pemilu,” kata Ketua DPP PKS, Yudi Widiana Adia, saat berbincang, Rabu (13/3/2013).

Yudi mengatakan PBB memiliki visi yang sama dengan PKS. Oleh karenanya dia senang jika PBB bisa lolos ke Pemilu 2014.

“PBB memiliki banyak visi yang sama dengan PKS dalam konteks keummatan,” ujarnya.

PAN juga tak jauh berbeda dengan PKS. Partai berlambang matahari ini malah menyarankan agar KPU tak mengajukan kasasi atas putusan PT TUN.

“Alangkah eloknya bila keputusan PT TUN tersebut segera dijalankan. Karena bila tetap dilakukan banding, maka akan ada konsekuensi tahapan pemilu yang tidak adil bagi peserta pemilu,” kata Wasekjen PAN, Teguh Juwarno.

Teguh mengatakan KPU tak perlu malu untuk menjalankan keputusan PT TUN meloloskan PBB. “PAN menyambut baik bila PBB memang telah lolos verifikasi untuk bersaing dengan sehat dalam pileg 2014,” tuturnya.

Keputusan PT TUN yang memenangkan PBB dan menyatakan partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu layak menjadi peserta pemilu memang mengejutkan banyak pihak. KPU sendiri belum mengambil langkah untuk menyikapi putusan tersebut. Namun ada dorongan dari PPP agar KPU mengajukan kasasi ke MA. (trq/rni)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

PBB: Kematian Mursi Harus Diselidiki Secara Independen

Figure
Organization