dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Pertemuan Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di rumah Akbar Tanjung pada Minggu malam (24/2) dibenarkan oleh anggota Majelis Nasional KAHMI.
“Benar ada rapat mas,” kata anggota Presidium KAHMI, Viva Yoga Mauladi, beberapa saat lalu (Selasa, 26/2), seperti yang diberitakan Rakyat Merdeka Online.
Viva, yang merupakan Ketua DPP PAN, juga membenarkan bahwa dalam pertemuan tersebut diambil keputusan bahwa Presidium KAHMI menunda pertemuan dengan Presiden SBY, yang sudah diagendakan sejak awal.
Rencananya, Presidium KAHMI akan bertemu dengan SBY pada Kamis mendatang (28/2) dalam rangka silaturrahmi pengurus baru.
Sementara itu, Dewan Panasihat KAHMI, Fuad Bawazier, mengatakan bahwa pertemuan di rumah Akbar Tanjung tersebut hanyalah pertemuan biasa. Terkait alasan mengapa KAHMI menunda pertemuan dengan SBY, Fuad menjawab diplomatis, demikian seperti dikutip dari Rakyat Merdeka Online.
“Timing-nya saja belum pas,” kata Fuad, yang juga mantan Menteri Keuangan.
“Nanti SBY salah paham lagi. Intinya, waktunya saja belum pas,” sambung Fuad, ketika ditanya lebih lanjut alasan yang lain dari penjadwalan ulang pertemuan tersebut.
Beredar informasi sebelumnya, pada malam Minggu itu, semua Presidum KAHMI hadir di rumah Akbar, kecuali Anas Urbaningrum. Muncul spekulasi, pertemuan ini ditunda karena ada hubungannya dengan status Anas yang kini sudah menjadi tersangka, yang oleh sementara kalangan dinilai lebih kuat muatan politisnya.
Untuk diketahui, berdasarkan Munas KAHMI di Riau, sembilan Presidium KAHMI yang terpilih adalah Mahfud MD, Viva Yoga Mauladi, Anas Urbaningrum, Muhammad Marwan, Anis Baswedan, Bambang Soesatyo, Reni Marlina, Ms Kaban dan Taufiq Hidayat. Sementara Dewan Penasihat KAHMI dipegang oleh Akbar Tanjung dan Fuad Bawazir. [ysa/RMOL]
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
