Topic
Home / Narasi Islam / Wanita / Kehadiran yang Dinantikan

Kehadiran yang Dinantikan

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

Tarbiyah wanita muslimah (ukkiunso3d.wordpress.com)
Tarbiyah wanita muslimah (ukkiunso3d.wordpress.com)

dakwatuna.com – Metro Mini jurusan Pasar Minggu-Manggarai perlahan mulai berjalan, kepulan asap bensinnya membuat kendaraan di belakangnya terganggu, apalagi di siang hari seperti ini, membuat suasana tambah tidak bersahabat, hanya selang beberapa menit metro ini langsung penuh dengan penumpang, aku sendiri sengaja mengambil posisi dekat kaca sembari mengamati pemandangan yang di lewati kendaraan ini, ketika memasuki daerah Tebet, ada sesuatu yang menarik perhatian ku, ya.. sebuah jargon yang tertulis di baliho besar bertuliskan:  “Wanita Indonesia sehat, cerdas, dan mandiri.” Kata- kata “cerdas” mengingatkan ku pada suatu peristiwa besar bagi umat Islam yang terjadi di Mesir pada tahun 1250 M, di mana kecerdasan seorang wanita pada peristiwa tersebut mampu mengukir sejarah peradaban dengan tinta emas.

Pikiranku melayang mengingat-ingat kembali peristiwa perang salib yang ke-7, ketika kaum salibis di bawah komando Luwis 19 berhasil memasuki Mesir, kaum muslimin kehilangan sultan mereka, sultan Shaleh Al Ayubi kembali ke pangkuan Rabbnya setelah berhasil merebut Al Quds beberapa tahun yang silam, ia hanya ditemani oleh sang istri. Sebagaimana wanita lainnya, istri sultan Shaleh dirundung kesedihan dan kehilangan, tapi kecintaannya pada Allah dan agama Nya membuat ia bangkit, “kematian sultan di saat peperangan akan mempengaruhi mental para prajurit.” Begitu pikirnya. Maka ia pun menyembunyikan berita kematian suaminya dari kaum muslimin, dengan sigap ia mengurus jenazah suaminya seorang diri, setelah selesai mengkafani sang istri memasukkan jenazah suaminya ke sebuah peti dan mengirimnya ke salah satu area pemakaman di Kairo. Ia mengabarkan kepada prajurit bahwa sultan sedang sakit dan ia sendiri yang mengomando para prajurit atas nama suaminya. Janji Allah pun datang, kemenangan diraih oleh umat muslim, mereka menyambutnya dengan gagap gempita. Selain itu mereka berhasil menawan Luwis 19, sebagai tebusannya ia menyerahkan Dimyath ke tangan umat Islam dan membayar uang tebusan dengan harga yang sangat tinggi, serta berjanji untuk tidak memasuki wilayah umat muslim lagi.

Inilah kecerdasan primer seorang wanita, tidak hanya kecerdasan intelektual melainkan apa yang sering disebut smart emotion, ketika nalar dan akal sehat lebih diutamakan dari perasaan dan ego sesaat, karena wanita adalah tiang bangsa, jika yang diandalkan hanya kecerdasan intelektual maka bisa dipastikan bangsa ini akan maju dan mempunyai segalanya, tapi tidak mempunyai ruh.

Wanita cerdas selalu ada di balik kejayaan suatu bangsa, jika di zaman Rasulullah saw ada Asma binti Yazid, seorang shahabiyah cerdas ahli argumen yang mendapat julukan “juru bicara wanita”, dan pada abad pertengahan umat muslim mempunyai istri Shaleh Al Ayubi, maka Indonesia pun pada tahun 1873 mempunyai wanita cerdas bernama Cut Nyak Dien, seorang pejuang nasional yang dijuluki “sang pejuang perempuan”. Tapi itu dulu, dan zaman telah berganti, lalu hari ini siapakah wanita cerdas itu?

Matahari mulai condong ke ufuk barat ketika bis mulai merayap menyusuri jalanan ibu kota, seperti keberangkatanku tadi siang, sore ini pun penumpang berjejal-jejal di dalam bis yang ku naiki, dan seperti biasa aku mengambil tempat terfavorit, di samping kaca. Lagi-lagi baliho besar itu memancingku untuk kembali memandanginya, sembari tersenyum aku pun bergumam, “yah, wanita cerdas impian bangsa.”

Redaktur: Lurita Putri Permatasari

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (7 votes, average: 7.71 out of 5)
Loading...

Tentang

Mahasiswi LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) jurusan Syari�ah/3. Aktif di Departemen Humas LDK Al-Fatih LIPIA.

Lihat Juga

Bukan Mau tapi Siap, Inilah 4 Hal yang Wajib Dilakukan Muslimah Sebelum Menikah

Figure
Organization