Topic
Home / Berita / Daerah / Gubernur Ahmad Heryawan Kaget Warga Sodorkan Amplop

Gubernur Ahmad Heryawan Kaget Warga Sodorkan Amplop

"Banyak pemimpin yang pintar tapi ditangkap KPK, karena landasan keimanannya lemah, mudah korupsi. Untuk itu pendidikan model pesantren yang menggabungkan keahlian dan landasan keimanan akan menjadi jawaban atas persoalan tersebut. Kurikulum Pesantren kini sudah menggabungkan dimensi iptek dan imtaq. Perpaduan ini dibutuhkan dalam kepemimpinan menuju peradaban baru Indonesia" kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan ketika Pembukaan Ajang Remaja Berprestasi (Aresta) ke-8 Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan, 17 Januari 2013. (Facebook)
“Banyak pemimpin yang pintar tapi ditangkap KPK, karena landasan keimanannya lemah, mudah korupsi. Untuk itu pendidikan model pesantren yang menggabungkan keahlian dan landasan keimanan akan menjadi jawaban atas persoalan tersebut. Kurikulum Pesantren kini sudah menggabungkan dimensi iptek dan imtaq. Perpaduan ini dibutuhkan dalam kepemimpinan menuju peradaban baru Indonesia” kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan ketika Pembukaan Ajang Remaja Berprestasi (Aresta) ke-8
Pondok Pesantren Husnul Khotimah
Kabupaten Kuningan, 17 Januari 2013. (Facebook)

dakwatuna.com – Ada yang tak biasa di acara makan siang bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Kamis (17/1). Ketika gubernur yang akrab disapa Aher ini memberikan sambutan, seorang warga berlari mendekatinya. Ia menjulurkan tangnnya memberikan amplop ke gubernur.

Aher kaget. “Apa ini?,” tanya Aher singkat.

“Mohon diterima Pak, jangan lihat besar-kecilnya. Ini sumbangan warga buat buat bapak sebagai cagub buat kampanye,” jawab lelaki yang berjaket hitam itu.

Laki-laki yang mengaku bernama Lukman dari Cipakem, Kabupaten Kuningan itu mengaku spontan melakukan aksinya.

“Tadi Pak Aher kan sambutan bicara agar warga hati-hati jangan sampai terjebak politik transaksional, dan money politik. Saya kepikir aja untuk nyumbang kampanye,” jelas Lukman.

Sumbangan itu, kata Lukman, sebagai simbol bahwa dia dan warga Kuningan mendukung agar Aher tetap bersih dan bebas korupsi. “Itu juga simbol dukungan kami, agar Kang Aher tetap memperjuangkan rakyat, SPP sekolah gratis,”

Usai menyerahkan amplop Lukman dikerubuti wartawan. “Isinya apa Kang?, tanya wartawan. “Artos (uang) tapi jumlah tidak usah disebutin, malu,” jelasnya.

Wartawan pun mendesak apakah yang dilakukan Lukman itu sesuatu yang sudah direncanakan bersama panitia. “Sumpah demi Allah, gak ada settingan,” tandas peternak lele itu.

Aher mengaku ini adalah hal istimewa, karena selama ini belum ada yang melakukan hal itu pada dirinya. “Kaget, bener-bener kaget. Ini istimewa. Saya akan catat di laporan sumbangan dana kampanye dari warga Cipakem,” jelasnya.

“Jumlahnya berapa Pak” tanya wartawan. “Belum, belum saya buka amplopnya, yang penting spiritnya saya tangkap,” jelas Heryawan. (dem/RMOL)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (29 votes, average: 9.45 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

20 Tahun Berkiprah, Kepala Daerah dari PKS Gelar Konsolidasi Nasional

Figure
Organization