dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Tembok pembatas yang dibangun zionis Israel di Tepi Barat bukan hanya membuat desa-desa Palestina terisolasi, tapi juga menimbulkan persoalan baru berupa banjir.
Hujan yang terus menerus selama hampir 24 jam, membuat sejumlah wilayah di Qalqiliya, terutama yang dekat dengan tembok pemisah, terendam banjir karena aliran air tidak lancar karena adanya tembok tersebut.
Banjir merusak perkebunan dan rumah-rumah warga Palestina, sehingga menyebabkan kerugian ribuan dollar. Rumah-rumah warga Palestina yang dikelilingi oleh tembok rasial Israel mengalami kerusakan yang paling parah karena banjir.
Teknisi Palestina Walid Jeedi mengungkapkan, penyebab banjir karena buruknya sistem drainase yang dibangun di sepanjang tembok rasial. Banjir di Qalqiliya juga menyebabkan lingkungan hidup di sepanjang tembok tersebut rusak berat, karena banyak perkebunan yang digusur dan banyak pohon-pohon besar yang ditebangi.
Tim penyelamat dari kantor pemerintahan kota Qalqiliya bekerja keras untuk memberikan bantuan, tapi tidak bisa mencegah banjir yang semakin besar karena sistem drainase di sepanjang tembok pemisah hanya bisa dibuka dari sisi wilayah Israel.
Pejabat pemerintah kota, Muhammad Shawer mengatakan bahwa pihaknya sudah mengontak pihak Israel, yang cuma berjanji akan membuka sistem drainasenya. (aisyah/mn/knrp)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(1 votes, average: 1.00 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
