Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Menlu Turki: Usulan Perdamaian Assad Hanya Pengulangan

Menlu Turki: Usulan Perdamaian Assad Hanya Pengulangan

Menlu Turki, Ahmet Davutoglu (inet)
Menlu Turki, Ahmet Davutoglu (inet)

Dakwatuna.com – Senin (7/1). Usulan perdamaian Presiden Suriah, Bashar Al-Assad bagi negaranya tidak menjelaskan sesuatu yang baru dan tidak memenuhi harapan rakyat, kata perdana menteri dan menteri luar negeri Turki, Ahmet Davutoglu sembari menyerukan masyarakat internasional untuk mengambil tindakan di Dewan Keamanan PBB.

“Disayangkan bahwa Bashar Al-Assad tidak memahami tuntutan rakyat Timur Tengah, dan gagal memahami hati rakyat Suriah. Jari yang menunjuk pasukan asing hanya akan mengakibatkan sebuah ledakan,” Menteri Luar Negeri, Ahmet Davutoglu mengatakan pada konferensi pers setelah pidato presiden, Bashar Al-Assad kemarin di Suriah.

Menteri menyamakan rencana perdamaian baru Presiden Suriah dengan usulannya kepada Turki dua tahun lalu tentang reformasi di Suriah. “Dia mencari tanggung jawab dalam semua tempat yang salah. Pernyataannya hanya pengulangan yang dikatakan sebelumnya. Itu semua janji-janji yang dulu sama dibuat untuk kita,”tandasnya.

Hampir 60.000 orang warga telah tewas dalam konflik Suriah, Davutoglu mengatakan bahwa Bashar Al-Assad terlalu terlambat berjanji seperti rencana yang ia sampaikan setelah tragedi tersebut, dan tidak mungkin baginya membuat kemajuan dengan janji-janji kosong serta adanya penolakan dari oposisi Suriah yang diakui seluruh dunia.

Menurut menteri luar negeri, pidato Bashar Al-Assad menunjukkan seberapa jauhnya dari kenyataan. “Sepertinya dia mengunci diri di kamar dan hanya membaca laporan intelijen,” ujar Davutoglu. Ia menambahkan bahwa Turki akan mendukung keinginan rakyat Suriah dan Bashar Al-Assad tidak lagi memiliki kewenangan bagi rakyatnya sendiri.(dkt/hurriyet)

Redaktur: Samin Barkah, Lc. M.E

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Ini Alasan Turki Beli Sistem Pertahanan dari Rusia

Figure
Organization