dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Gaza. “Mengapa dia (Abbas, red) ingin memberikan Otoritas Palestina ke Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu? Satu-satunya cara terbaik adalah menyerahkannya ke Hamas,” ujar Wakil Biro Politik Hamas Musa Abu Marzuq, di jejaring sosial Facebook, seperti dikutip Ynet, Rabu (2/1/2013).
Ancaman pembubaran Otoritas Palestina disuarakan Abbas pada Jumat pekan lalu. Abbas berpendapat, Israel sama sekali tidak memiliki itikad baik untuk melanjutkan dialog damai, oleh karena itulah Tepi Barat dan nasib Palestina akan diserahkan Abbas ke Israel.
“Bila tidak ada kelanjutan usai pemilu (Israel. Saya akan menelpon Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Saya akan mengatakan kepadanya, duduklah di sini dan Anda akan bertanggung jawab terhadap Otoritas Palestina,” ujar Abbas.
“Ketika pemerintahan baru di Israel terbentuk, Netanyahu harus memilih ‘ya atau tidak’ (untuk dialog Israel dan Palestina),” tegasnya.
Dialog antara Palestina dan Negeri Yahudi sudah dimulai sejak 2010. Palestina terus mendesak Israel agar menghentikan pembangunan pemukiman Israel di wilayah Yerusalem Timur, namun hal itu tidak pernah membuahkan hasil yang baik.
Usai Palestina mendapat status barunya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Israel pun mulai mengurangi koordinasi dan kontak militernya dengan militer Palestina di Tepi Barat. Netanyahu langsung menyetujui pembangunan banyak komplek di Judea dan Samaria. (AUL/okezone)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
