Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Hidupkan Malam Lewat Shalat Tahajud

Hidupkan Malam Lewat Shalat Tahajud

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (inet)
Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com – Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di taman-taman (surga) dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik; Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah. (QS Adz-Dzariyat: 17)

Ayat ini mengandung makna yang sangat dalam bagi siapapun yang memaknainya. Allah tidak serta merta memerintahkan kita untuk mendirikan shalat tahajud namun lebih pada pemahaman bahwa orang yang bertaqwa memiliki kebiasaan yang demikian. Artinya mereka memanfaatkan akhir-akhir malam mereka dengan mendekatkan diri kepada Allah sehingga sangat sedikitlah jumlah waktu tidur mereka. Ketika kita memahami dan mendambakan kenikmatan seperti yang digambarkan dalam ayat ini, maka mendirikan shalat malam akan menjadi sebuah momen penting yang tak terlewatkan.

Shalat malam atau yang lebih dikenal dengan shalat tahajud biasanya dilakukan pada sepertiga malam terakhir yaitu di saat manusia yang lain terlelap dalam heningnya. Shalat ini termasuk shalat sunnah yang ditekankan mengingat banyaknya faedah yang dapat kita rasakan. Tentu bukan tanpa alasan kenapa Rasulullah rela meninggalkan kenikmatan tidur di malam hari untuk melakukan shalat malam hingga kakinya bengkak walau sebenarnya Allah telah mengampuni dosa beliau.

Mengingat istimewanya shalat ini, sampai-sampai Anas bin Malik biasa membagi malam menjadi 3 bagian. Anas melakukan shalat malam pada bagian pertama, selanjutnya membangunkan istrinya untuk mengerjakan shalat, lalu istrinya membangunkan putrinya untuk mengerjakan di bagian ketiga malam. Tatkala istri Anas wafat, maka ia membagi malam menjadi 2 bagian. Bagian pertama beliau dan bagian kedua putrinya. Kemudian dengan wafatnya Anas, makan putrinya berusaha mengerjakan shalat sepanjang malam. Subhanallah.

Dalam mengerjakan shalat tahajud, tentu banyak rintangan yang kita hadapi hingga terkadang menyulutkan niat kita untuk bermunajat kepada Allah di malam hari. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar mudah dalam mendirikan shalat tahajud.

Pertama, jangan memperbanyak makan dan minum karena hal ini akan menyebabkan malas dan mengantuk hingga terhalang berbagai kebaikan termasuk dalam mendirikan shalat tahajud.

Kedua, jangan menguras tenaga di waktu siang karena hal tersebut akan membuat kita kelelahan di malam hari sehingga menghambat pelaksanaan shalat tahajud. Tidur siang sedikit banyaknya diperlukan untuk membantu pengerjaan shalat tahajud.

Ketiga, hindari maksiat karena maksiat merupakan penyebab lemahnya kadar iman dan ibadah kepada Allah. Salah seorang tabi’in mengatakan, “Janganlah kalian mendurhakai (berbuat maksiat kepada) Allah di pagi hari, niscaya kalian akan mampu mengerjakan shalat malam (tahajud). Jadi terhindarnya diri dari maksiat akan membantu mendirikan shalat tahajud. Hal ini diperkuat dengan perkataan seorang ulama Sufyan Ats-Tsauri, “Saya terhalang melakukan shalat malam selama 5 bulan akibat sebuah dosa yang saya lakukan.”

Keempat, lakukan dengan bertahap karena sesungguhnya Allah lebih menyenangi ibadah yang sedikit namun berkelanjutan daripada ibadah banyak namun sesaat. Untuk perdana kita bisa memulai dengan dua rakaat dan terus menerus rutin mengerjakannya sampai sebulan. Lalu pada bulan berikutnya ditambah sedikit demi sedikit.

Bagi seorang pelajar, mahasiswa, ataupun para pekerja, tentu ada banyak manfaat yang dapat dirasakan setelah pelaksanaan ibadah shalat tahajud. Menghidupkan shalat malam tidak hanya bermanfaat ketika sedang dirundung duka atau dilanda masalah, namun juga ketika kita merasakan ketenangan dalam hidup. Setidaknya ada 3 manfaat besar yang dapat kita ambil dari pelaksanaan shalat tahajud, di antaranya:

Pertama, menguatkan jiwa. Seperti firman Allah, “Sungguh bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa) dan (bacaan di waktu itu) lebih berkesan. “ (QS Al Muzzammil: 1-6). Ketika jiwa-jiwa yang lain sedang tertidur dan menikmati malam yang indah, namun marilah kita menemui Rabb kita dan memohon ampun padaNya dengan penuh harap. Pada saat-saat seperti inilah kita akan merasakan ketergantungan dan kedekatan hati dengan Allah.

Kedua, sarana bertaubat. Allah sejatinya telah memfasilitasi kita dengan adanya momen shalat tahajud. Ketika orang lain terlelap, kita terjaga dan tidak segan untuk menangis dan merintih. Sepertiga malam terakhir menjadi waktu yang paling tepat untuk mendirikan shalat tahajud di mana kita seperti berkhalwat (berduaan) dengan Allah tanpa ada gangguan dari siapapun. Sehingga patutlah seharusnya momen pertemuan ini kita manfaatkan sebaik mungkin untuk membongkar segala keburukan dan dosa kita serta memohon ampun padanya. Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa,” Allah membentangkan ampunannya di malam hari bagi orang yang berbuat dosa di siang hari. Dan Allah juga membentangkan ampunannya di siang hari untuk mereka yang berbuat dosa di malam hari.” Hingga bisa kita simpulkan bahwa pintu taubat itu selalu terbuka selama kita bersungguh-sungguh ingin berubah menjadi lebih baik.

Ketiga, menenangkan pikiran. Seseorang yang terbiasa mendirikan shalat tahajud maka akan terpancar ketenangan dari wajahnya. Pancaran itu lahir dengan sendirinya setelah kekhusyukan beribadah di malam hari yang hening dan senyap.

Ada banyak keutamaan lagi yang aka diperoleh oleh jika kita mendirikan shalat tahajud. Sebuah atsar berikut insya Allah akan membantu kita tekun mengerjakan shalat tahajud. Allah azza wa jalla memberikan wahyu kepada Nabi Dawud,”Wahai Dawud, sesungguhnya Aku memiliki beberapa hamba yang Aku cintai dan mereka pun mencintaiku. Aku merindukan mereka dan mereka pun merindukan Ku. Jika kamu ikuti mereka, wahai Dawud, Aku pun akan mencintaimu.” Maka Dawud pun berkata, “Ya Rabbi, tunjukkanlah mereka padaku.”Allah berfirman, “Mereka menjaga keterasingan di waktu siang dan merindukan malam hari sebagaimana burung-burung merindukan sarangnya. Sampai tatkala tiba waktu malam dan setiap orang menyendiri bersama kekasihnya, mereka pun menggelar wajah dan menegakkan telapak kaki untuk menyendiri denganKu bersama firman-firmanKu dan mendekat kepadaKu dengan nikmat-nikmat-Ku. Mereka ada yang merintih, ada yang menangis, ada yang mengaduh, serta ada yang bergetar.

Tahukah kamu Dawud, Aku memberi mereka 3 hal yaitu, pertama, kalaulah langit yang tujuh dan bumi yang tujuh ditimbang dengan mereka di hari kiamat, aku pasti aka memberatkan mereka; kedua, aku pancarkan beberapa cahaya-Ku di wajah dan hati mereka; dan ketiga, Aku menatap mereka dengan wajah-Ku. Tahukah kamu, wahai Dawud, orang yang aku tatap dengan wajah-Ku, adakah seseorang pun yang akan tahu apa yang akan Aku berikan padanya?”.

Keutamaan-keutamaan shalat tahajud seperti yang sudah dipaparkan di atas semoga dapat menguatkan niat kita untuk bangun di malam hari untuk bertemu Rabb kita.

Redaktur: Lurita Putri Permatasari

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (19 votes, average: 8.79 out of 5)
Loading...
Mahasiswi tingkat akhir Universitas Negeri Medan, aktif di LDK sebagai staff Dept. Rekrutmen dan Pembinaan Kader.

Lihat Juga

Meraih Kesuksesan Dengan Kejujuran (Refleksi Nilai Kehidupan)

Figure
Organization