dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Sebuah babak baru terjadi di PBB. Organisasi persatuan bangsa-bangsa ini mengesahkan hasil voting untuk melakukan inspeksi terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Israel.
Voting dilakukan pada Selasa (4/12), dan hasilnya 174 negara mendukung inspeksi, 6 negara menentang dan 6 negara lainnya abstain. Negara yang menentang inspeksi nuklir Israel tentu saja Israel sendiri, AS, Kanada, Palau, Mikronesia dan Marshall Island.
Dengan hasil voting itu, PBB menyerukan Israel untuk membuka fasilitas-fasilitas nuklirnya, dan mendesak Israel untuk tindak menunda lagi menjadi anggota Nuclear Nonproliferation Treaty. Selain Israel, negara lain yang juga mengembangkan program nuklir dan menolak menjadi anggota NNPT adalah Pakistan, India dan Korea Utara.
Selama ini, Israel tidak pernah mengizinkan pemeriksa internasional mengakses fasilitas pengembangan nuklirnya. Di pihak lain, Israel berupaya untuk menghentikan program nuklir negara lain, utamanya Iran.
Meski voting PBB secara legal tidak mengikat, tetapi memainkan peran politis yang penting untuk membuka jalan bagi inspeksi atas pengembangan nuklir Israel yang selama ini tidak tersentuh dan kurang menjadi perhatian dunia internasional.
Israel berdalih pembicaraan soal senjata nuklir tidak bisa dilakukan sebelum tercapai perdamaian yang komprehensif di Timur Tengah. Setelah voting kemarin, adalah tantangan bagi PBB untuk segera melakukan inspeksi terhadap nuklir Israel. (aisyah/im/knrp)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(12 votes, average: 9.92 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
