dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Canberra. Australia berencana akan abstain mengenai upaya Palestina menaikkan statusnya dalam keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Amerika Serikat (AS) menunjukkan ketidaksenangannya dengan sikap Australia itu.
Duta Besar AS untuk Australia Jeffery Bleich mengatakan, negaranya tidak menyukai keputusan Negeri Kangguru atas status keanggotaan Palestina di PBB. Namun Bleich menolak untuk berkomentar lebih lanjut mengenai keputusan Australia itu.
“Menurut kami, status pemantau (Palestina) tidak akan membantu proses perdamaian dan pembentukan dua negara (di Timur Tengah). Jadi kami akan menentangnya,” ujar Dubes Bleich, seperti dikutip ABC News, Rabu (28/11/2012).
Australia memastikan mereka akan bersikap abstain dalam pemungutan suara yang menentukan status baru Palestina di PBB. Sikap tersebut dianggap sebagai sebuah kemunduran oleh sekutunya, setelah sebelumnya Perdana Menteri Julia Gillard menginginkan Australia bergabung bersama Israel dan AS untuk menentang Palestina.
Namun desakan dari pihak parlemen membuat Gillard mengubah pendiriannya dan mengumumkan bahwa Australia akan mengambil suara abstain, dalam pemungutan di Sidang Majelis Umum PBB, Kamis 29 November mendatang.
Tetapi AS sepertinya masih belum bisa menerima keputusan Australia. “Amerika akan melihat penilaian dari sekutu dan rekan kami di seluruh dunia. Saya tidak bisa berkomentar atas keputusan Australia dan hanya bisa menjelaskan posisi kami (AS),” lanjut Bleich.
Bleich menegaskan perbedaan sikap mengenai Palestina, tidak akan merusak hubungan Australia dan Amerika. Menurutnya, hubungan kedua negara sudah berjalan sejak lama dan akan terus bekerja sama di level internasional. (faj/okezone)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(3 votes, average: 6.33 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
