Topic
Home / Berita / Silaturahim / UKKI Unsoed Gelar Bedah Buku “Cinta Suci Zahrana” Bersama Kang Abik

UKKI Unsoed Gelar Bedah Buku “Cinta Suci Zahrana” Bersama Kang Abik

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Panitia dan Kang Abik foto bersama. (Dok. UKKI Unsoed)

dakwatuna.com – Siapa yang tak mengenal “Kang Abik” sapaan akrab dari Habiburrahman El-Shirazy, novelis No. 1 Indonesia (dinobatkan oleh INSANI Universitas Diponegoro Semarang, tahun 2008). Selain dikenal sebagai novelis, sarjana lulusan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir ini juga dikenal sebagai sutradara, da’i, penulis dan penyair. Karya-karyanya banyak diminati tak hanya di Indonesia, tapi juga di mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Taiwan dan Australia. Begitulah kata-kata pembuka yang dibacakan oleh MC dalam acara bedah buku nasional best seller “Cinta Suci Zahrana” langsung bersama penulisnya yaitu Habiburrahman El-Shirazy. Acara ini berlangsung pada hari Minggu, 21 Oktober 2012 bertempat di aula dekanat lantai 3 gedung kedokteran FKIK Unsoed. Peserta yang terdiri atas mahasiswa, mahasiswi, serta warga sekitar Purwokerto berjumlah lebih dari 100 orang ini ikut andil dalam memeriahkan acara yang diselenggarakan oleh UKKI ini.

Acara bedah buku ini merupakan acara yang diselenggarakan oleh Panitia GKCTN 2 (Gebyar Kreasi Cerpen Tingkat Nasional 2) Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) Unsoed, yang terdiri atas beberapa rangkaian meliputi lomba cerpen tingkat nasional (diikuti oleh 52 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia), bazar murah dan training motivasi yang sudah dilaksanakan di dua desa yaitu desa Melung  dan desa Kaliori, demikian papar ketua panitia acara ini, Yudi Dirgantara Dakushid dalam sambutannya. Acara bedah buku ini merupakan puncak acara dan pada akhir acara akan diumumkan pemenang GKCTN 2 serta penganugerahan hadiah kepada 3 pemenang terbaik, tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Ibu Nurlaela, S.Ag, M.Ag mewakili sambutan Pembina UKKI menyatakan apresiasinya yang sangat tinggi atas terselenggaranya acara bedah buku ini, karena biasanya UKKI lebih sering mengadakan acara yang lebih berat seperti tafsir atau kajian yang lainnya. Akan tetapi kali ini, UKKI telah mendatangkan novelis yang sangat luar biasa karyanya ini, sangat cocok dan inspiratif bagi mahasiswa dan mahasiswi dalam membangun karakternya. Prof. Dr. Imam Santoso, M.Si selaku Pembantu Rektor III Unsoed dalam sambutannya mengatakan novel karya Kang Abik ini sangat inspiratif, banyak mengandung nilai-nilai kearifan lokal, bahasanya ringan tapi mempunyai kedalaman makna yang luar biasa.

Selama kurang lebih dua setengah jam Kang Abik membedah “Cinta Suci Zahrana” ini dengan bahasa yang komunikatif dan cukup menarik perhatian para peserta yang hadir. Kang abik menyampaikan tentang awal mula hingga proses penulisan novel pembangun jiwa ini.

Novel ini mengisahkan tentang sosok Zahrana yang semangat meraih prestasi akademiknya hingga jenjang tinggi, hingga Zahrana pun tak sempat memikirkan masa depannya untuk menikah. Baginya pendidikan itu yang diutamakan terlebih dahulu, adapun menikah kalau sudah tiba waktunya pasti datang juga. Berkat kesabarannya, hingga akhirnya di ending cerita ini akhirnya Zahrana pun menemukan jodoh pendampingnya, yaitu Hasan. Atas persetujuan suaminya tersebut akhirnya Zahrana pun lanjut studi S3 di Fudan University, China dan merasakan indahnya bulan madu bersama suaminya di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Dalam pemaparannya, kang Abik menyampaikan ada 3 point penting yang disampaikan dalam novel ini yaitu takliful kutub (meraih sebuah prestasi dengan menulis buku), takliful rijal (membangun generasi) dan keutamaan menuntut ilmu. Berprestasi itu tidak hanya lewat jalur akademik, banyak hal lain yang bisa dijadikan sarana untuk meraih prestasi. Prestasi akademik itu penting, tapi membina generasi itu jauh lebih penting. Tentunya harus mempunyai peta hidup yang jelas dan menjalani setiap proses hidup ini dengan penuh kesabaran. Pada sesi diskusi, euforia peserta yang hadir sangat tinggi. Banyak pertanyaan yang dilontarkan peserta dengan penuh antusias. Satu per satu Kang Abik pun menjawab pertanyaan peserta secara tuntas, gamblang, dan penuh totalitas.

Usai acara bedah buku ini berakhir, acara dilanjutkan dengan pengumuman 20 karya terbaik pemenang lomba Gebyar Kreasi Cerpen Tingkat Nasional 2 UKKI Unsoed. Adapun untuk 3 juara terbaik berhak mendapatkan uang pembinaan, sertifikat, dan memaparkan sekilas tentang cerpennya dihadapan para peserta yang hadir dalam acara bedah buku ini. Ketiga juara tersebut adalah Juara 1 diraih oleh Surya Pratama Teguh dari IM Telkom Bandung dengan judul “Aku Mencari Tuhan”, juara kedua diraih oleh Dwi Annisa Fajria dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dengan judul “Biarkan Aku Tetap Buta” dan juara 3 diraih oleh A’la Dzunnuroin dari LIPIA Jakarta dengan judul “Muhasabah Cinta”.

Dari 20 naskah terbaik GKCTN 2 tersebut nantinya akan diterbitkan menjadi sebuah buku antologi. Selamat kepada para pemenang, semoga karyanya bisa bermanfaat bagi kehidupan terutama untuk mensyiarkan nilai-nilai Islam melalui buku antologi tersebut. Seindah Ukhuwah  bersama UKKI Unsoed, Maju Terus Pantang Menyerah.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman dan saat ini sedang menjabat sebagai Sekretaris Umum UKKI Unsoed.

Lihat Juga

Semusim Cinta, Ajang Menambah Ilmu dan Silaturahim Akbar WNI Muslimah Se-Korea Selatan

Figure
Organization