Topic
Home / Berita / Nasional / Indonesia Tetapkan Idul Adha Tanggal 26 Oktober

Indonesia Tetapkan Idul Adha Tanggal 26 Oktober

Ibadah Haji (inet)
Ilustrasi – Ibadah Haji (inet)

dakwatuna.com – Jakarta. Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia tadi malam menggelar sidang isbat penetapan 1 Dzulhijjah 1433 H. Hasilnya diputuskann bahwa 1 Djulhijjah jatuh pada Rabu (17/10) besok. Dengan demikian, Idul Adha (10 Djulhijjah) di Indonesia ditetapkan jatuh pada Jumat 26 Oktober.

Sidang isbat kali ini dipimpin oleh Wakil Menag Nasarudin Umar. Penetapan 1Djulhijjah jatuh pada Rabu besok diutarakan oleh anggota Badan Hisab dan Rukyah Kemenag Cecep Nurwendaya.

Dia mengatakan penetapan ini diambil karena dari hasil pemantauan hilal pada Senin (15/10). Cecep mengatakan, di seluruh wilayah Indonesia posisi hilal berkisar antara -4,1 derajat hingaa -2,4 derajat. Tanda minus tadi menunjukkan jika hilal saat dipantau kemarin masih di bawah ufuk.

“Dengan demikian, hasil pemantauan kemarin hilal tidak wujud,” katanya. Karena saat dipantau tadi malam hilal tidak tampak, maka umur bulan Djulqa”dah digenapkan menjadi 30 hari. Cecep mengatakan bahwa kemarin adalah tanggal 29 Djulqa”dah.

“Karena hilal belum wujud (tampak) pada 29 Djulqa”dah, maka bulan Djulqa”dah digenapkan 30 hari,” kata dia. Dengan demikian 1 Djulhijjah (bulan setelah Djulqa”dah) jatuh Rabu besok. Sementara Idul Adha jatuh pada 26 oktober nanti. Masyarakat Indonesia sudah bisa menjalankan puasa sunnah Arafah pada Kamis 25 Oktober. Bertepatan dengan jamaah haji menjalankan wukuf di padang Arafah.

Wamenag Nasarudin Umar mengatakan bersyukur karena hampir bisa dipastikan jika Idul Adha berjalan serentak. “NU dan Muhammadiyah insyallah sama,” katanya. Nasarudin mengatakan jika seluruh masyarakat wajib menjaga kerukunan dalam menyambut datangnya Idul Adha.

Dia mengatakan jika Idul Adha ini adalah waktunya umat Islam bersedekah protein (daging). “Jika Idul Fitri itu adalah waktunya mengeluarkan karbohidrat (zakat beras),” tutur mantan Dirjen Bimas Islam Kemenag itu.

Nasarudin juga menhimbau terkait etika berkurban. Dia mengatakan banyak masyarakat wajib qurban di Jakarta tetapi memilih berkurban di kampung halamannya. Alasannya di kampung banyak saudara. “Secara syariat itu sah. Tetapi tetangga di Jakarta sini kan banyak yang berhak menerima daging qurban juga, jadi secara etika dan sosial bisa qurban di Jakarta,” katanya.

Dia juga berpesan kepada umat muslim di Indonesia ketika merayakan Idul Adha nanti juga mendoakan saudaranya yang berhaji. Nasarudin mengatakan jika puncak ibadah haji atau wikif di padang Arafah bersamaan dengan pelaksanaan malam takbir Idul Adha.nasarudin juga berpesan bagi jamaah yang belum berangkat ke tanah suci, supaya benar-benar pandai menjaga stamina. Jangan sampai kesehatan menurun ketika menjalankan ibadah wukuf.

Di tempat terpisah, Menag Suryadharma Ali meminta jamaah haji harus lebih waspada. Menag Suyradharma mengatakan menjelang puncak ibadah haji upaya pengacauan semakin marak. “Entah itu bentuknya penipuan, perampokan, pencurian, atau hal-hal buruk lainnya harus waspada. Masing-masing jamaah harus mewaspadainya,” kata dia.

Sementara itu, petugas atau panitia ibadah haji di Kota Makkah saat ini memangau serius ketersediaan air bersih. Ketua Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat mengatakan jika ancaman krisis air bersih harus diantisipasi. “Dengan volume jamaah haji yang terus meningkat, dari seluruh dunia, distribusi pasokan air terus kita pantau,” katanya kepada tim Media Center Haji (MCH) Kemenag. (wan/jppn)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 5.50 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Tentang Makna Kata “Fitri” dalam “Idul Fitri”

Figure
Organization