Topic
Home / Berita / Silaturahim / Halal bi Halal PIP PKS Kuala Lumpur: Al-Quran dan Janji Kemenangan

Halal bi Halal PIP PKS Kuala Lumpur: Al-Quran dan Janji Kemenangan

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Musafahah dan mu’anaqah peserta ikhwan. (Dok PIP PKS Kuala Lumpur)

dakwatuna.com – “Allah pasti tidak akan menunda kemenangan apabila umat Islam telah memenuhi syarat untuk mendapatkannya,” demikian petikan taushiyah Ust. Miftahuddin Kamil, MA dalam acara Halal bihalal PIP PKS Kuala Lumpur, Malaysia yang diadakan pada Senin, 17 September 2012.

Acara ini merupakan agenda tahunan yang rutin diselenggarakan PIP PKS Kuala Lumpur setelah usainya bulan Ramadhan. Bagi para kader yang tinggal di negeri jiran, berjumpa kembali dengan para ikhwah setelah pulang dari merayakan Idu Fitri di tanah air merupakan moment yang sangat istimewa dan menghadirkan kebahagiaan yang tak terkira. Rasa rindu yang terpendam karena lama tak bersua sirna sudah pada acara Hilal bi Halal hari itu.

Lebih dari 200 kader memenuhi ruang aula SRI Al-Amin, Jelatek. Sambil duduk lesehan, para peserta yang terdiri dari para ekspatriat, dosen, mahasiswa, tenaga kerja pria dan wanita, menyimak dengan penuh antusias taushiyah yang disampaikan Ust. Miftahuddin Kamil, MA.

Dalam taushiyahnya, kandidat doktor dari Universiti Malaya yang juga aktif berkecimpung dalam gerakan pembebasan Palestina ini, menggarisbawahi janji kemenangan dari Allah yang pasti diberikan-Nya sepanjang syarat-syarat kemenangan telah dipenuhi oleh umat Islam. Di antara syarat tersebut adalah keimanan yang kokoh, usaha yang sungguh-sungguh dan banyak berdzikir, khususnya tilawah Al-Qur’an. Beliau mengatakan tilawah al-Qur’an adalah dzikir terbesar dan teragung yang sangat disukai Allah. Sekadar gambaran, bangsa Palestina di Gaza, kawasan yang hanya seluas 360km2, saat ini memiliki lebih dari 600 ma’had tahfidz dan telah mewisuda lebih dari 90ribu hafidz 30 juz.

Oleh karena itu, tambah beliau, tanpa bisa ditawar-tawar, umat Islam Indonesia juga harus lebih memprioritaskan pengajaran Al-Qur’an sebagai prasyarat utama meraih janji kemenangan dari Allah. Tanpa berpegang teguh pada Al-Qur’an, kemenangan dan kejayaan tidak akan pernah datang.

Sementara itu, di ruang terpisah, puluhan kader cilik PIP PKS Kuala Lumpur berusia 2-12 tahun juga tampak sibuk dengan aktivitas bermain dan bercerita di bawah asuhan tim hadhanah PIP PKS Kuala Lumpur. Kehadiran anak-anak di setiap acara PKS memang merupakan tradisi dan ciri khas partai dakwah ini yang membedakannya dengan partai-partai lain.

Acara Halal bihalal ini diselingi oleh pementasan Tim Nasyid Izzatuna yang menggemakan syair-syair penuh semangat. Menjelang akhir kegiatan, para peserta melakukan musafahah (saling jabat tangan) dan mu’anaqah (saling berpelukan) untuk saling bermaafan sekaligus melepas kerinduan. (Abi Mumtaz)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Mengenyam bangku sekolah di MAPK Martapura, Kalimantan Selatan, kemudian melanjutkan studi ke Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta dan Program Magister IAIN Sunan Ampel, Surabaya. Saat ini, penulis mengambil Program Doktor Ekonomi Islam di International Islamic University Malaysia (IIUM). Penulis bekerja sebagai dosen di Program Studi Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah (ALKS), Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban).

Lihat Juga

Arie Untung: Emak-Emak Pelopor Utama Pemasaran Produk Halal

Figure
Organization