Topic
Home / Berita / Silaturahim / DM II KAMMI Garut: Mencetak Muslim Negarawan dalam Bingkai Kebhinekaan

DM II KAMMI Garut: Mencetak Muslim Negarawan dalam Bingkai Kebhinekaan

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
(Anisa PN)

dakwatuna.com – Kamis (30/08), menjadi salah satu moment yang bersejarah bagi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) khususnya KAMMI Daerah Garut. Karena saat itu adalah saat dimana proses pencetakan generasi muslim negarawan dimulai.

KAMMI Daerah Garut  menyelenggarakan training kepemimpinan tahap dua atau lebih dikenal dengan istilah Dauroh Marhalah dua (DM II) dengan mengusung tema “Mempertegas Jati Diri Muslim Negarawan Dalma Bingkai Kebhinekaan Menuju JaBar Bermartabat”. Acara yang berlangsung selama empat hari ini (kamis, 30 Agustus – Ahad, 2 September) tidak hanya dihadiri oleh kader KAMMI Garut saja. Tingginya antusias kader KAMMI untuk meningkatkan kapasitas diri membuat DM II Garut kali ini menembus batas daerah dan wilayah. Hal ini terbukti dengan hadirnya kader KAMMI dari berbagai wilayah, mulai dari Bekasi, Jakarta, Solo, Purwokerto, Yogyakarta, Semarang dan Bandung. Kehadiran kader KAMMI dari berbagai wilayah ini member warna tersendiri bagi jalannya acara DM II Garut ini.

Acara yang dibuka oleh perwakilan dari Bupati Garut dilanjutkan dengan stadium general dengan mengangkat judul muslim negarawan dalam bingkai kebhinekaan yang disampaikan oleh Ahmad Jazuli (Ketua DPRD Kab. Garut) dan Prof. Dr. asep Warlan Yusuf.

“Berbicara tentang kebhinekaan, maka akan sangat dekat dengan pluralisme dan seorang muslim negarawan tidak dapat dikatakan muslim negarawan jika tidak dapat menerima hal ini.” demikian ujar Ahmad Jazuli dalam pemaparannya.

Ada yang unik dari DM II Garut kali ini, tidak seperti mayoritas acara dauroh yang menetap pada satu lokasi saja, acara dauroh Garut ini mengambil tiga lokasi yang berbeda. Seolah panitia ingin memperkenalkan panorama alam Garut.

Lokasi pertama yang dipilih sebagai tempat pembukaan acara DM II Garut adalah Pendopo Garut yang terletak di alun-alun kota Garut. Lokasi ini cukup strategis sehingga memudahkan para peserta yang berasal dari luar Garut untuk hadir. Pasca pembukaan, tepatnya kamis sore, peserta diajak menuju penginapan Cipanas Empang Sari. Di lokasi kedua ini, peserta disuguhi berbagai rangkaian materi yang luar biasa. Mulai dari Konsep Ummat dengan Halim Basyarah (Pimpinan Muhammadiyah Kab. Garut) dan Tiar Anwar (Persis) sebagai narasumber. Materi selanjutnya tak kalah menarik, Konsep Negara Dalam Perspektif Qur’an dan Sunnah oleh Yusuf Mustafa Lc, Studi Kepemimpinan Islam oleh Iman Budiman (mantan Ketua KAMMI Bandung), Rekayasa Perubahan Sosial oleh Maulana Jannah (mantan ketua KAMMI JaBar), Studi Pemikiran Tokoh oleh Rijalul Imam (mantan ketua KAMMI Pusat), hingga Perbandingan Empat Mahzab oleh Mamat Rahmat Saleh (komisi B DPRD Garut).

Sabtu siang, para peserta diajak menuju lokasi selanjutnya, Aboretum Cibereum. Di lokasi ini peserta hanya mendapatkan satu materi tentang Tafsir Paradigma Gerakan KAMMI dengan Andriana Sekjen KAMMI Pusat sebagai pembicara.

“Paradigma gerakan KAMMI adlah sudut pandang yang mendefinisikan realitas dan ikut terjun langsung dalam proses perubahan ummat”  demikian terang Andriana terkait tafsir paradigm gerakan KAMMI diakhir penyampaian materinya.

Selain serangkaian materi yang disuguhkan oleh panitia, peserta juga diajak larut dalam diskusi, berfikir dan mengemukakan pendapat  dengan adanya agenda focus group discussion (FGD) yang ikut menghiasi serangkaian acara DM II ini. Diakhir acara para perserta dilatih dan diuji kekuatan fisiknya dengan agenda outbond yang mengambil lokasi di hutan pinus yang masih berada dikawasan Aboretum Cibereum.

Acara ditutup dengan pembagian sertifikat kepada para peserta DM II oleh ketua KAMMI Daerah Garut, Rahmat Laba. Pada kesempatan ini, Rahmat Laba mengemukakan bahwa dirinya berharap kelak karakter muslim negarawan yang menjadi dasar gagasan KAMMI dapat mewujud dalam pergerakan membangun daerah.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...
Berusaha Menjadi Berarti dan Memberi Arti

Lihat Juga

Pernyataan Sikap PP Pemuda PUI Tentang Insiden Pembakaran Bendera Tauhid di Garut

Figure
Organization