Topic
Home / Berita / Nasional / Produksi Kedelai Lokal Bagus Tapi Tata Niaga Pemerintah Buruk

Produksi Kedelai Lokal Bagus Tapi Tata Niaga Pemerintah Buruk

Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com – Selama ini, sebenarnya produksi kedelai lokal sangat bagus. Namun petani tidak pernah mendapatkan manfaat dari capaian tersebut.

“Hal ini terjadi karena tata niaga yang buruk dari pemerintah menyebabkan kedelai lokal lebih mahal dibandingkan kedelai impor,” kata Komisi IV dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ma’mur Hasanuddin, Jumat, 27/7, sebagaimana diberitakan oleh Rakyat Merdeka Online.

Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, lanjut Ma’mur, swasembada kedelai terkendala lahan yang terbatas. Luas lahan kedelai di tanah air hanya 600 ribu hektare dari luas ideal yang dibutuhkan 1,5 hektar dengan produksi 1,5 ton hektar.

Sementara itu, lanjut Ma’mur, Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyatakan ada lahan telantar 7,3 juta hektare yang dapat dialokasikan untuk tanaman pangan, tetapi selama dua tahun ini belum mulai direalisasikan. Begitupun dengan Kementerian Kehutanan yang menjanjikan sekitar 2 juta hektar lahan yang bisa ditanami, namun juga belum terealisasi.

“Menko Perekpnomian harus mendorong BPN dan Kementerian Kehutanan menuntaskan janjinya yang akan memberikan alokasi lahan untuk pengembangan pertanian. Lahan yang ada saat ini tidak mungkin dipaksakan untuk produksi yang besar jika tidak ada terobosan ekstensifikasi dan reformasi agraria yang berpihak,” demikian Ma’mur. (ysa/RMOL)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Buah Impor

Cina Masih Jadi Sumber Impor Nonmigas Pemerintah

Figure
Organization