Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Aku, Kertas Putih dan Tinta Hitam

Aku, Kertas Putih dan Tinta Hitam

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com

Wahai kertas putih…!
hari ini, ku goreskan tinta hitam
di atas lembaran-lembaran sucimu
akan ku sematkan cerita hidup ini
di pundak, pada garis-garis lurusmu
agar ceritaku tetap abadi dikenang masa
sampai alam dunia tiada
ku ingin jadikanmu
saksi bisu dalam sejarah panjang hidup ini

wahai kertas putih…!
bersama tinta hitam ini
ku ingin kau bicara pada dunia
sekarang, esok, dan lusa
bahwa aku pernah ada
bahwa aku pernah mengukir cerita
dalam dunia fana sirna ini

wahai kertas putih…!
mulai saat ini…
akan ku telaah huruf-huruf itu
satu demi satu
akan ku rajut kata-kata itu
satu demi satu
akan ku sulam kalimat-kalimat itu
satu demi satu

agar mereka saling menyatu
bercerita dalam setiap tajuk
berirama dalam setiap tema
mengukir sejarah cerita keabadianku
dalam setiap paragraf-paragraf indahnya

wahai kertas putih…!
di atas lembaran-lembaran sucimu
pada pundak garis-garis lurusmu
bersama coretan-coretan tinta hitam ini
cerita hidupku akan abadi
dalam setiap generasi anak-anak manusia.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (10 votes, average: 9.80 out of 5)
Loading...
Mahasiswa S1 Tahun Akhir Jurusan Studi Islam (Spesialisasi Fiqh-Ushul) Universitas Hassan Tsani, Mohammedia, Casablanca, Maroko.

Lihat Juga

Dosa-dosa Yang Harus Dihindari Istri

Figure
Organization