Topic
Home / Berita / Opini / Kebangkitan Nasional Harus Dimaknai Membangun Pemuda Berkarakter Islami

Kebangkitan Nasional Harus Dimaknai Membangun Pemuda Berkarakter Islami

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com – Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2012 yang ke 104 adalah salah satu motivasi agar Pemuda Islam semangat  untuk satu perubahan menuju banyak perubahan, tetap berkarya, bersatu padu untuk menjalankan visi dan misi Pemuda-Pemuda di hari Kebangkitan Nasional yang sebenarnya di usung atau sudah dibawakan oleh Pemuda-Pemuda yang  tidak kalah hebat pada zaman Rasulullah seperti Ali bin Abi Thalib (8 tahun), Az Zubair bin Al ‘Awwam (8 tahun), Al Arqam bin Abil Arqam (12 tahun ), Sa’ad bin Abi Waqqas (17 tahun ), Ja’far bin Abi Thalib (18 tahun ), Ustman bin Affan (20 tahun ), Mus’ab bin Umar (24 tahun ), Bilal bin Rabah (30 tahun ), Rasulullah itu sendiri 40 tahun sudah diangkat menjadi Rasul dan masih banyak Sahabat Rasul lainnya.

Semua Sahabat Rasul yang penulis sebutkan adalah Pemuda yang berani merubah dirinya dengan Tarbiyah (pendidikan) Rasulullah pertama di Daarul Arqaam demi mendapatkan keridhaan Tuhannya untuk menjalani kehidupan di dunia yang di berkahi. Tarbiyah telah menjadikan mereka pribadi-pribadi unggul dan tangguh, berkarakter Islami sesuai dengan aturan Allah yang di tuntun Rasulullah. Masih banyak ratusan Pemuda baik itu dewasa atau belum dewasa di masa Nabi atau sesudahnya yang telah membuktikan pada masanya akan aktivitas yang mengubah wajah dunia saat itu. Memperjuangkan Islam agar tegak di muka Bumi.

Mari kita sebagai Pemuda membangun diri untuk menjadi pribadi-pribadi yang berkarakter islami dengan menjadikan Rasulullah dan para Sahabatnya sebagai Qudwah (tauladan).

Duhai Pemuda harapan itu masih ada…!

Mari kita hayati Kalam Allah ini, “Dan siapakah ucapannya yang paling baik dan berkata: ‘Sesungguhnya aku ini adalah termasuk orang-orang yang berserah diri’.” (Qs. Fushilat: 33)

Ada Hikmah yang sangat menakjubkan terkandung dalam Ayat di atas untuk Pemuda berkarakter Islami.

  1. Meninggikan kalimat Allah dengan menyampaikan kepada orang lain (Dakwah). Pemuda harus berani mengatakan yang hitam itu adalah hitam dan mengatakan yang putih adalah putih. Harus berani mengungkap kebenaran dalam Islam adalah benar dan mengungkap kejahatan baik itu dalam system sebuah Pemerintahan yang tidak mementingkan kepentingan Rakyat atau ideology-ideology Barat baik itu Sekularisme, Feminisme, liberalism apapun itu yang bertentangan dengan tata hukum yang di buat oleh Islam.
  2. Beraktivitas dan berperilaku baik sesuai dengan tuntutan Syariat Islam. Pemuda harus meninggalkan hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Sebaliknya Pemuda harus bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
  3. Berserah diri kepada Allah. Pemuda yang benar-benar bertaqwa harus menyerahkan dirinya kepada Allah baik itu dalam keadaan suka maupun duka. Pemuda juga harus menjadikan Islam dan ridha Allah sebagai standar dalam menjalankan aktivitas dan bagaimana seharusnya berperilaku.

Tiga Hikmah tersebut bisa menjadikan Pemuda Islam sebagai generasi perubah di samping membangkitkan Nasionalisme.

Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2012 harus menjadi motivasi Pemuda sekarang untuk berkarakter Islami, karena dengan berkarakter Islami dalam beraktivitas atau berperilaku berarti para Pemuda mencontoh potret Pemuda masa lalu di zaman Rasulullah dan para Sahabatnya juga sesudahnya.  Insya Allah… jika semua Pemuda baik dan berkarakter Islami kemungkinan besar akan terwujudlah Indonesia yang satu rasa, bersatu dan sejahtera.

Pemuda…!!! Buat satu perubahan dengan menjadikan diri berkarakter Islami.

Wallahu a’lam.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (3 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Mahasiswi STIU Al Hikmah. Ketua Humas periode 2011-2012 KAMMI komsat Al Hikmah.

Lihat Juga

ICMI Rusia Gelar Workshop Penulisan Bersama Asma Nadia

Figure
Organization