dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN-Syahid) Jakarta menganugerahi gelar doktor kehormatan (doktor honoris causa) bidang hukum ekonomi syariah kepada KH Ma’ruf Amin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Penganugerahan ini digelar pada rapat sidang senat guru besar terbuka di auditorium Auditorium Prof Dr Harun Nasution, kampus UIN Syahid Jakarta, Sabtu (5/5), yang dipimpin langsung Rektor Komaruddin Hidayat bersama 20 guru besar UIN Jakarta lainnya.
Dalam kesempatan itu Makruf Amin menyampaikan pidato penganugerahan yang bertajuk ‘Pembaharuan Hukum Ekonomi Syariah dalam Pengembangan Produk Ekonomi Keuangan Kontemporer (Transformasi Fiqih Muamalat Dalam Pengembangan Ekonomi Syariah)’.
Penganugerahan gelar kehormatan diberikan secara simbolis oleh Komarudin Hidayat disaksikan sekitar 500 hadirin para akademisi dan tokoh masyarakat termasuk mantan Wapres Jusuf Kalla.
Dalam sidang Senat Terbuka Guru Besar UIN memutuskan Makruf Amin yang menduduki posisi Mustasyar PBNU ini layak menerima gelar doktor kehormatan. Atho Mudzhar, selaku promotor pertama dalam pidato sambutannya, menyatakan Makruf Amin merupakan figur seorang ulama cemerlang dalam ilmu Hukum Ekonomi Syariah dan motor penggerak Ekonomi Syariah Indonesia.
Promotor kedua, M Amin Suma, menambahkan penganugerahan Doktor Kehormatan sudah diusulkan sejak Januari 2011 lalu.
“Penganugerahan Doktor HC kepada beliau dapat dipertanggungjawabkan dari banyak sisi. Termasuk dari segi yuridis adaministratif juga dari sudut pandang pertimbangan ilmiah akademik dan kepatutan lainnya,” kata Amin.
Terlebih lagi, kata Amin, dari sisi pandang jasa-jasa besar dan luar biasa KH Makruf Amin melalui pengabdian dan ilmu pengetahuannya kepada umat dan masyarakat, serta kepada agama, nusa, dan bangsa Indonesia.
Usai acara, KH Makruf menerima ucapan selamat. Kepada wartawan dia mengaku terkejut dan bersyukur atas anugerah doktor HC pertama yang ia terima.
“Saya surprise ,bersyukur dan akan terus memacu untuk terus berkiprah dalam bidang ekonomi syariah kita,” cetus Makruf yang didampingi istrinya Siti Huriyah.
Menurut Makruf yang juga Ketua Dewan Syariah Nasional MUI, pertumbuhan ekonomi syariah dewasa ini termasuk terpesat di dunia setelah Arab Saudi, Iran dan Malaysia. Ia mengaku optimis perkembangan ekonomi syariah Indonesia ke depan tetap prospektif dan cerah. (Bay/OL-10/MICOM)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
