Bank Syariah tidak Khawatir Minimnya Dukungan OJK

dakwatuna.com – Jakarta. Sekjen Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Bambang Sutrisno menyatakan, tidak khawatir dengan minimnya dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap jasa keuangan syariah.

“Kami tidak khawatir pembentukan OJK ini memperlambat atau mengurangi peran perbankan syariah. Kami yakin perbankan syariah tetap bisa tumbuh,” kata Bambang Sutrisno di Jakarta, Selasa (24/4).

Bambang menyebutkan, Undang-Undang tentang OJK memang tidak mengatur secara khusus mengenai perbankan syariah. Struktur organisasi OJK tidak secara tegas menyebutkan bentuk pengembangan, pengaturan, pengawasan dan penelitian mengenai jasa keuangan syariah.

Hal tersebut berbeda dengan kondisi saat ini di mana Bank Indonesia (BI) selaku otoritas perbankan memiliki direktorat khusus yang menangani perbankan syariah.

Bambang mengaku bahwa keterwakilan perbankan syariah dalam struktur organisasi OJK juga kurang karena sebagian besar yang terpilih sebagai calon anggota Dewan Komisioner OJK dari kalangan birokrasi baik dari Kementerian Keuangan maupun dari BI.

Namun Bambang tetap optimistis hal tersebut tidak terlalu berpengaruh kepada pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia. “Pelanggan bank syariah di Indonesia bukan digerakkkan oleh regulator atau pemerintah, tapi digerakkan oleh publik sendiri dari bawah,” kata Bambang.

Menurut dia, pertumbuhan bank syariah tidak bisa ditahan atau diperlambat. Asbisindo optimistis bank syariah tetap bisa tumbuh dengan pesat di atas 40 persen per tahun. (Ant/OL-2/MICOM)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:

Tentang Tim dakwatuna

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

@dakwatuna