Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Hatiku Bagai Secarik Tisu

Hatiku Bagai Secarik Tisu

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com

Hatiku bagai secarik tisu
Rapuh kala angin meniup
Luruh kala tangan meremasnya
Kotor kala debu menyinggahinya

Ooh… Mungkin hatiku kini sedang rapuh
Mudah luruh dan kotor

Mungkin ini hanya suatu peralihan
Seperti siang yang berganti malam
Atau panas yang berganti hujan

Mungkin aku harus nikmati ini
Dan ku kecup dalam-dalam kerapuhannya

Ku harus melewati kerapuhan
Ketika ketegaran akan menyapa nanti
Sejenak atau beberapa jenak lagi
Layaknya karang di tengah lautan

Tuhan, aku ingin mencintaiMu
Bahkan di antara kerapuhan hati karena terhimpit harapan
Aku ingin mencintaiMu
Meski dosa terus menggerayang
Mendaki hati yang tak selalu kokoh

Tuhan, aku ingin mencintaiMu
Di antara hati yang tersekat

Tuhan, aku juga ingin di cintai
Cinta makhluk yang mencintaiMu
Bukan cinta dalam balutan kata-kata

Maaf bila kini hatiku bagai secarik tisu

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (19 votes, average: 7.95 out of 5)
Loading...

Tentang

Ya ALLAH, hidupkanlah aku sebagai orang yang tawadhu', wafatkanlah aku sebagai orang yang tawadhu' dan kumpulkan aku dalam kelompok orang-orang yang tawadhu'

Lihat Juga

Amal Spesial, Manajemen Hati

Figure
Organization