Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Bergulir

Bergulir

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com

Beragam laporan bahagia sore ini telah tersave di memoriku
Memberikan beragam apresiasi yang menyeruak muncul
Ada bahagia, namun juga dukanya

Aku tahu, ini bukan kali biasa
Ketika orang-orang terdekat mencapai puncak suksesnya
Sementara aku masih terduduk jatuh di lembahnya

Lalu pikiranku merenggut alam sadarku
Mengawan-awani kesedihan yang semakin mendalam
Mengalirkan percikan galau derai demi derai
Semakin menyesakkan bersama monolog jiwa yang monoton
Kapan aku bisa? Kenapa bukan aku?
Aku terlalu bodohkah? Tuhan tidak sayangkah?

Ahhh…. Tidak…
Setan terlalu gampang mencuri saluran otakku
Memasukkan ragam label buruk sangkaku pada Rabb-ku

Diriku,
Percayalah, ini hanya serupa pergantian malam ke siang
Revolusi bumi, planet dan benda-benda langit lainnya
Seperti dinamisasi tranlasi dan rotasi pada putaran roda

Ya, tentang sebuah pergiliran masa.
Yang ada saatnya kau menggenggam keemasan dalam bahagia
dan ada waktunya kau terhimpit kedukaan yang melelahkan rasa

Namun, kita belum sempurna mengerti
Bahwa sejuta hikmah lebih mampu dipetik ketika getir
Sementara bahagia hanya menyisakan pelajaran yang segelintir
bahkan berakhir

Maka,
Kini sudah saatnya kita bergelut bersama keindahan
Indah saat gembira, bahagia di saat merana
Karena semua pasti ada hikmahnya

Inspirasi: Ali-Imran: 140

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (7 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...
Kuliah di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah.

Lihat Juga

Ibu, Cintamu Tak Lekang Waktu

Figure
Organization