dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Munculnya pro dan kontra tentang satu zona waktu di Indonesia, menimbulkan pertanyaan seputar jadwal sholat. menanggapi hal ini Ketua MUI KH Ma’ruf Amin tidak mempermasalahkan rencana pemerintah menyatukan perbedaan waktu di Indonesia, selama tidak mengubah jadwal sholat yang bukan ditentukan atau tergantung oleh jam.
“Saya kira tidak akan menimbulkan masalah, bila salat akan tetap sesuai waktu yang ada di daerah itu. Perlu diingat bahwa shalat bukan tergantung atau ditentukan oleh jam. tapi melihat bagaimana posisi matahari,” kata Ma’ruf usai konferensi pers tanggapan MUI atas putusan MK, di Kantor MUI, Jl Proklamasi, sore ini (13/3).
Ma’ruf menambahkan bahwa waktu sholat Jakarta, Medan dan Banda Aceh saja berbeda, walaupun berada dalam satu zona Waktu Indonesia bagian Barat (WIB). walaupun perbedaannya hanya dalam menit, namun tetap saja berbeda berdasarkan posisi matahari. Berkaitan dengan adanya rencana pemerintah tentang pemnyatian zona waktu, MUI menurutnya akan melakukan kajian, apakah nantinya hal itu akan membawa konsekuensi yang membawa manfaat atau mudharat.
“Akan kita kaji lagi, kalau misalnya banyak mudharatnya ya harus kita sampiakan ke pemerintah agar tidak melakukan itu. Atau ajaklah kami untuk ikut merumuskan hal itu. Agar nanti rumusan pertimbangan yang mendasari kebijakan itu komprehensif dan membawa kemaslahatan bagi umat dan bangsa,” kata pria asal Banten tersebut.
Kiai Ma’ruf mengaku saat ini belum mengetahui apakah rencana tersebut berdampak positif atau negatif. “Kita belum mengkaji hal tersebut lebih jauh,” tutupnya. (Hartono Harimurti/CN32/JBSM/SMCN)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(8 votes, average: 8.00 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
