dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Pasukan zionis Israel makin intensif melakukan serangan terhadap warga Palesstina baik di Jalur Gaza maupun Tepi Barat. Pada Minggu (26/2), serangan pasukan zionis melukai seorang petugas medis Palestina, dan pada Senin pagi, pasukan zionis menangkap delapan warga Palestina dalam sejumlah serangan berbeda di Tepi Barat.
Lembaga Pertahanan Sipil Palestina dalam keterangannya pada Senin (27/2) mengungkapkan bahwa pasukan zionis Israel menyerang tim ambulan dan tim medis Palestina pada Minggu malam, saat mereka sedang melakukan evakuasi warga sipil Palestina di dekat pos pemeriksaan Israel di Qalandiya, yang merupakan pintu masuk ke kota Ramallah.
Menurut lembaga itu, pasukan zionis melemparkan gas air mata ke rumah-rumah warga Palestina, dan banyak keluarga Palestina yang terperangkap d dalam rumahnya saat serangan terjadi. Pasukan zionis lalu menembaki tim medis Palestina yang tiba di lokasi untuk mengevakuasi warga, dengan peluru tajam berlapis karet. Tentara-tentara zionis itu juga merusak sebuah mesin pemadam kebakaran.
Senin pagi, tentara-tentara zionis kembali melakukan serangan ke beberapa tempat berbeda di Tepi Barat, antara lain ke desa Kufer Qaliel di kota Nablus, dan menangkap delapan warga Palestina. Sumber-sumber di tempat kejadian mengungkapkan, pasukan Israel menyerbu desa dan menggeledah setiap rumah, lalu menangkap delapan warga desa.
Serangan pasukan Israel juga terjadi di desa-desa lainnya yang terletak di sekitar Nablus. Di desa-desa itu, pasukan zionis juga menggeledah rumah-rumah warga Palestina.
Pasukan zionis Israel bisa dibilang hampir setiap hari melakukan operasi militernya ke desa-desa Palestina di Tepi Barat. Laporan Palestinian Center for Human Rights (PHCR) menyebutkan, selama sepekan kemarin, militer Israel melakukan 74 kali operasi militer ke desa-desa Palestina di Tepi Barat, menangkap 21 warga Palestina dan satu diantaranya anak-anak. (aisyah/im/knrp)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(4 votes, average: 6.75 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
