Topic
Home / Berita / Nasional / Kemenkes Perlu Pertimbangkan ‘Aspek Halal’ dalam Pengadaan Vaksin

Kemenkes Perlu Pertimbangkan ‘Aspek Halal’ dalam Pengadaan Vaksin

Herlini Amran (ist)

dakwatuna.com – Jakarta. Anggota Komisi IX DPR RI FPKS Herlini Amran memberikan catatan kepada Kementerian Kesehatan terkait hibah vaksin meningitis seharga 21 Milyar untuk negara Kenya. Hibah tersebut berupa barang milik negara berupa 95.581 Vial/Falkon Vaksin Mencevak ACW135Y yang akan kadaluwarsa pada bulan Maret – April 2013 milik Kemenkes berdasarkan Data yang di berikan Sekjen Kemenkes dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR RI.

“Kami mendukung dihibahkan vaksin meningitis kepada Pemerintah Kenya tersebut, tetapi dengan beberapa catatan yang perlu jadi evaluasi oleh kemenkes .Sebagai catatan, ke depan Kemenkes perlu lebih mempertimbangkan ‘aspek halal’ setiap melakukan pengadaan vaksin di Indonesia. Karena calon penggunanya adalah lapisan masyarakat yang memiliki keyakinan keagamaan akan aspek halal-haramnya sebuah vaksin. Selain uang negara yang dihabiskan untuk pembelian vaksin tersebut sangat besar, misal anggaran vaksin meningitis haji sudah mencapai angka 54M per tahun”.

Anggota DPR dari Dapil Kepri ini melanjutkan, “Ke depan kemenkes harus lebih mengkaji aspek keamanan, manfaat, dan yang terpenting kehalalan suatu vaksin akhirnya berujung pada acara hibah vaksin tak layak pakai senilai 21,6 M ini”.

Legislator PKS ini juga mempertanyakan “Kenapa hibah vaksin tersebut tidak ke negara jalur endemis meningitis lainnya? Mengingat Kenya dikabarkan lebih membutuhkan vaksin konjugasi meningitis untuk usia di bawah 2 tahun yang diharapkan efektif hingga 10 tahun. Sementara Mencevak ACW135Y ini adalah jenis vaksin polisakarida meningitis yang dipandang rendah efikasinya di wilayah itu. Apalagi sekarang WHO dan lembaga donor lainnya sudah mengembangkan vaksin konjugasi “MenAfriVac” khusus jalur endemis meningitis Afrika yang lebih signifikan efikasinya”.

Meningitis adalah radang membran pelindung sistem syaraf pusat. Membran atau selaput ini melapisi otak dan syaraf tunjang. Meningitis dapat disebabkan berbagai mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu yang menyebar masuk ke dalam darah dan berpindah ke dalam cairan otak. Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan kematian. Jalur penyebaran epidemi meningitis tertinggi di dunia dikenal “sabuk/endemis meningitis” sub-Sahara Afrika, dari Senegal ke Ethiopia, dengan epidemi umumnya datang di musim kemarau dari bulan Desember sampai Juni.  Pada tahun 2009, dari 14 negara Afrika dilaporkan 88.199 kasus meningitis dengan sedikitnya 4.050 kematian. Di dalam negeri, penyakit meningitis ini menjadi penyebab wafatnya Gisca Putri Agustina Sahetapy, anak dari artis Dewi Yull dan Ray Sahetapy, Jumat 11 Juni 2010.

Kronologis Pembelian vaksin Mencevax dari Perusahaan GlaxoSmithKline (GSK), Belgia pada awal tahun 2010 oleh kemenkes adalah untuk mengantisipasi calon jamaah haji, umroh dan pekerja musiman yang bekerja. Tahun 2009 Fatwa MUI No. 05 Tahun 2009 bahwa vaksin Mencevax dapat dipakai dalam keadaan darurat hingga ditemukan vaksin halal. Tanggal 6 juli 2010 kemenkes telah melakukan pengandaan vaksin mencevax sebanyak 22.273 vial multi dose (baru diterima 12.798) dan 83.405 vial singe dose. Kemudian pada tanggal 30 juni 2010 masih haram karena menggunakan unsur babi dalam media pertumbuhannya, namun hukumnya mubah dalam kondisi darurat apabila ada kebutuhan mendesak.

“Evaluasi ke depan, Kemenkes perlu lebih mempertimbangkan ‘aspek halal’ setiap melakukan pengadaan vaksin di Indonesia,” pungkas Herlini.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 1.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Arie Untung: Emak-Emak Pelopor Utama Pemasaran Produk Halal

Figure
Organization