Topic
Home / Berita / Opini / Al-Qur’an, Best Seller Ever

Al-Qur’an, Best Seller Ever

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (muxlim.com)

dakwatuna.com – Tepat pada tanggal 17 Ramadhan, Al-Qur’an lahir ke dunia melalui utusan Allah SWT, nabi Muhammad SAW. Pada peristiwa tersebut surat Al-Alaq: 1-5 turun ketika nabi Muhammad sedang berada di Gua Hira. Al-Qur’an adalah sebuah kitab suci yang berisi murni firman Allah SWT, sebagai pedoman hidup ciptaan-Nya selama di dunia hingga perbekalan spesial menuju akhirat nanti. Allah SWT telah menyediakan hidangan Al-Qur’an yang sangat nikmat teruntuk santapan hati dan jiwa manusia.

Pernahkah berpikir sendiri apa sebabnya ketika seseorang sedang dirundung gelisah ia malah bergegas membuka mushaf? Kemudian seketika membaca ayat-ayat suci-Nya, dan seketika itu pula ia menyatakan bahwa hatinya sudah kembali damai dan tenang. Sekali lagi hanya dengan membaca ayat suci-Nya. Padahal orang itu bukan pembelajar bahasa Arab, sudah pasti tak mengerti apa makna ayat-ayat yang dibacanya. Lalu mengapa ada rasa tenang di hati saat hanya membaca saja? Padahal tak tahu maknanya? Mari buka mushaf, dan jawabannya ada di surat ke-13, ayat 28,

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah SWT. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Qs. Ar-Ra’d: 28)

Tapi kini yang banyak dicari sebagai pelipur hati, pemompa semangat, atau petunjuk kehidupan adalah selain Al-Qur’an. Novel-novel fiksi yang ada cap best seller atau buku karangan best writer yang memiliki ratusan kiat yang dibilang ampuh mengatasi segala masalah, kegalauan, dan semacamnya. Lalu bagaimana dengan Al-Qur’an? Semoga intensitas pertemuan kita dengan Al-Qur’an-Nya lebih sering dibanding dengan buku karangan best writer manapun. Namun realita berkata bahwa membaca novel lebih mudah khatam dalam tiga hari dibanding membaca Al-Qur’an yang khatamnya bisa jauh lebih dari tiga hari. Yuk, sadar sesadar-sadarnya :) bahwa Al-Qur’an itu lebih keren. Ciptaannya BEST WRITER! Bahkan sangat menakjubkan tingkat pencetakannya lebih banyak dari buku manapun! Best seller! Dari benua Asia, Australia, Amerika, Eropa, hingga Afrika, semua dapat menikmatinya. Tak seperti buku best seller lain yang tingkat pencetakannya terbatas, tak merata, juga tak diproduksi secara kontinyu.

Saya yakin jikalau Allah SWT dinominasikan ke dalam sebuah penobatan Best Writer, pasti Allah SWT-lah Sang Juara Satu bertahan selamanya. Dan pastinya di cover Al-Qur’an sudah terdapat cap ‘Best Seller In The World Forever’. Jelas sudah, Al-Qur’an dimiliki, dicintai, dijaga, dan paling sering dibaca berulang kali oleh setiap umat Muslim di seluruh dunia, di setiap benua, di pelosok mana pun, di ranah apapun. Karena kitab suci yang satu ini yang wajib dimiliki oleh setiap umat muslim untuk dibaca, diamalkan, dihafal, dipelajari, dikaji, ditadaburi, juga sebagai tutorial hidup, pengobat hati, penenteraman jiwa, dan banyak lagi. Super sekali bukan??? Tak ada satu pun penulis di dunia ini yang dapat menandingi-Nya. Sekalipun yang karyanya dibilang sudah mendunia seperti William Shakespeare, Stephenie Meyer, atau J.K Rowling. Tak akan ada yang mampu mengalahkan hasil karya cipta sang BEST WRITER Yang Maha Esa. Mana ada penghafal novel? Pentadabur roman? Atau mana ada novel penenteraman jiwa, cerpen pengobat hati? Yang ada hanya inspiratif…

“Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur’an sebagai peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” (Qs. Al-Qamar: 32)

Pernah di sebuah Focus Group Discussion kampus, kakak tingkat saya bercerita mengenai keistimewaan dan mukjizat Al-Qur’an. Beliau menjelaskan, bahwa Allah SWT benar-benar perangkai kata Yang Maha Hebat!! Apalagi ketika melukiskan suatu peristiwa lampau maupun yang akan datang. Allah SWT menggambarkan dengan sangat sempurna, hingga pembaca dapat merasakan atmosfernya. Mari sama-sama membayangkan, meresapi ketika Allah SWT melukiskan keadaan golongan kanan di hari kiamat pada ayat,

“Mereka berada di atas dipan-dipan yang bertahtakan emas dan permata, mereka bersandar di atasnya berhadap-hadapan, mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas-cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak mabuk, dan buah-buahan apapun yang mereka pilih, dan daging burung apapun yang mereka inginkan, dan ada bidadari-bidadari yang bermata indah, laksana mutiara yang tersimpan baik, sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan.” (Qs. Al-waqi’ah) 

Subhanallah… itulah gambaran balasan-balasan atas segala kebajikan yang pernah kita perbuat, pasti Allah beri penghargaan.

Melalui Rasulullah SAW-lah Allah SWT menurunkannya, kemudian disusun menjadi sebuah kitab suci maha sempurna bernama Al-Qur’an. Tanpa revisi kedua, ketiga, atau keempat. Tanpa perubahan. Sejak awal Al-Qur’an benar-benar murni pemberian Allah SWT untuk kita, manusia ciptaan-Nya. Pun kita sebagai manusia ciptaan-Nya wajib memelihara pemberian-Nya, nah yang ini dari kita untuk Allah SWT Sang Maha Pencipta.

Lalu apalagi yang dapat meruntuhkan niat, menggoyahkan ikhtiar untuk istiqamah mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an? Kitab suci Best Seller ever yang ciptakan oleh Best Writer ever, Allah SWT. Kitab suci yang hanya dengan membacanya saja bisa memberikan dua hadiah besar, di dunia dapat rahmat, di akhirat dapat syafa’at. Allahu Akbar! Mari menjadi generasi yang saling mengingati untuk selalu mengagungkan dan mencintai Al-Qur’an, bangga membaca dan mengimaninya di manapun kita berada, berpedoman dan beramal darinya setiap saat. Terakhir, Ya Allah curahkanlah rahmat kepadaku dengan Al-Qur’an, dan jadikan Al-Qur’an sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku terhadap apa yang telah aku lupakan dari Al-Qur’an. Ajarilah aku apa-apa yang belum aku ketahui dari Al-Qur’an. Anugerahilah aku kemampuan untuk senantiasa membacanya sepanjang malam dan siang. Jadikanlah Al-Qur’an hujjah bagiku (yang dapat menyelamatkanku) wahai Tuhan seru sekalian alam.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (18 votes, average: 9.67 out of 5)
Loading...

Tentang

Saya senang menulis,�gemar membaca. Saya biasa saja, namun selalu mencoba untuk menjadi yang luar biasa dihadapan-Nya. Salam ukhuwah.

Lihat Juga

Sambut Ramadhan dengan Belajar Quran Bersama BisaQuran

Figure
Organization