Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Siluet Putih Jingga

Siluet Putih Jingga

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (putugrafi.wordpress.com)

dakwatuna.com

Tidak perlu menutup hati nurani
Untuk menyatakan sebuah kebenaran
Tidak perlu!
Perbedaan menjadi bahan utama permusuhan

Karena kebenaran dan perbedaan adalah fitrah

Ego yang berlebihanlah…
Yang terkadang membuatnya menjadi sesuatu yang salah
Ego kita yang membuat kita terkadang sulit mengakui kebenaran
Padahal kebenaran itu tampak nyata
Ego jualah terkadang membuat sebuah pembenaran
Bahwasanya perbedaan sering kali menjadi alasan permusuhan

Fitrah manusia itu saling menyayangi
Maka sayangilah…
Seperti langit menyayangi bumi dengan sinar mentarinya
Ranting… daun… dengan bunganya
Pagi dengan embun bening di ujung daunya

Seperti aku dan kamu
Ya seperti kita…
Menyayangi karena Allah
Mencintai karena Allah

Jangan biarkan langit hitam selalu bergelayut di hatimu
Jangan biarkan kelam merajam tajam

Bukalah hatimu untuk menyayangi
Bukan untuk meng-hegemoni
Bukalah hatimu untuk cinta
Bukan untuk cinta

Biarkan mereka mengalir lembut
Mengisi setiap relung di hatimu
Menghapus semua noda dan kelam
Jadikanlah cerah berbinar

Sekali-kali coba kau dengarkan kicau burung
Yang terbang bebas di antara ranting-ranting
Yang membebaskan diri bersama angin yang menabuh daun-daun
Rasakan hembus angin yang menyentuh merabai

Kau tak akan percaya
Kau telah kembali pada titik yang semestinya
Siluet putih jingga…
Andai saja semua berawal dari sana
Tentu… akan ada banyak pelangi di hati kita

Semarang, Desember 2011

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (17 votes, average: 9.12 out of 5)
Loading...

Tentang

Senang rasanya punya banyak temen, tambah kenalan...

dan semua karena Alloh yang luas cinta-Nya tak terhingga...

Lihat Juga

Menjadi Bijak di Bumi Allah, Hitam atau Putih

Figure
Organization