Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Israel Aniaya Para Aktivis Gaza dan Mengancam Nyawa Mereka!

Israel Aniaya Para Aktivis Gaza dan Mengancam Nyawa Mereka!

(knrp)

dakwatuna.com – Militer Israel masih menawan 21 aktivis kemanusiaan “Freedom Waves to Gaza” setelah menghadang dua kapal mereka pada pada Jumat, pekan kemarin.

Setelah menghadang, pasukan angkatan laut zionis menangkap seluruh aktivis dan menyita kapal serta semua bantuan kemanusiaan yang dibawa kapal tersebut untuk warga Gaza.

Menurut para aktivis, pasukan zionis menyerbu ke dalam kapal dan menganiaya para aktivis dengan memukul, mendorong, mendesak dan menyemprot para aktivis di atas kapal. Pasukan zionis juga sengaja ingin membuat dua kapal yang sedang dalam pelayaran menuju Gaza itu, saling bertabrakan dengan memaksa kapal untuk saling berhadapan dalam satu arah yang saling berlawanan.

Dua kapal rombongan “Freedom Waves to Gaza” yang terdiri dari kapal asal Kanada dan Irlandia itu, akhirnya dipaksa menuju ke pelabuhan Ashdod, Israel dan 28 penumpangnya ditahan. Selanjutnya, tinggal 21 aktivis yang ditahan karena mereka menolak dideportasi oleh Israel. Para aktivis itu akan tetap mendekam di penjara Israel, sampai penolakan deportasi mereka diselesaikan lewat proses pengadilan.

Kementerian Dalam Negeri Israel dalam keterangannya menyatakan, “Ada 21 penumpang yang ditahan menolak perintah deportasi, dan sekarang dalam proses mengajukan gugatan atas perintah deportasi itu ke pengadilan Israel. Mereka baru bisa dideportasi jika urusan hukumnya sudah selesai.”

Salah satu kordinator “Freedom Waves to Gaza” Dr. Fintan Lane lewat sambungan telepon, dari dalam penjara mengungkapkan bagaimana pasukan angkatan laut zionis mengepung dan sengaja membuat dua kapal bernama Tahrir dan Saoirse itu saling bertabrakan sehingga menyebabkan kerusakan cukup berat pada kapal Saoirse dari Irlandia.

“Kedua kapal itu hampir tenggelam. Aparat Israel menggunakan metode yang membahayakan nyawa manusia ini untuk mengambil alih kapal,” kata Dr. Lane.

Aktivis lainnya yang juga masih ditahan bernama David juga menyampaikan pesan, “Saya menulis pesan ini untuk Anda dari sel nomor 9, blok 59 di penjara Givon dekat Ramallah. Meski saya dianiaya saat penyerbuan pasukan zionis ke kapal Tahrir dan mengalami lebam-lebam saat dipaksa meninggalkan dek kapal, kondisi saya secara umum baik-baik saja.”

Namun ia meminta pada para pendukung “Freedom Waves to Gaza” agar menekan rezim zionis Israel supaya semua aktivis yang ditahan dibolehkan melakukan komunikasi dan hubungan lewat telepon. David juga meminta dilakukan tekanan terhadap Israel agar rezim zionis memberikan informasi tentang kondisi aktivis lainnya yang juga ditahan, serta memasukkan mereka ke dalam sel terbuka bukan ke dalam sel isolasi. (aisyah/im/knrp)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (4 votes, average: 7.50 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Opick: Jangan Berhenti Bantu Rakyat Palestina!

Figure
Organization