Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Kazakhstan Mencari Identitas Keislaman

Kazakhstan Mencari Identitas Keislaman

Masjid Kota Aktobe, Kazakhstan (aboutkazakhstan.com)

dakwatuna.com – Astana. Masyarakat Kazakhstan, saat ini sedang gencar menggali kembali keislaman yang sudah lama menghilang. Negara yang berpenduduk mayoritas muslim tersebut sebelumnya di bawah kekuasaan Uni Soviet yang berpaham komunis.

“Itu sebabnya, banyak yang datang ke masjid-masjid yang sekarang mulai banyak dibangun di Kazakhstan, untuk belajar shalat dan memahami ajaran Islam lainnya,” ujar Mufti Masjid Nur Astana Khalizhan di Astana, Kazakhstan, Rabu (29/6/2011), di sela-sela pertemuan menteri dalam negeri negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Menurut Khalizhan, hampir 75 persen penduduk Kazakhstan beragama Islam. Namun, masih belum banyak yang bisa menjalankan praktek keislaman. “Selama dibawah kekuasaan Uni Soviet, praktek keislaman memang amat jarang dilakukan. Kalaupun ada, dilakukan di masjid kecil di desa-desa. Tidak heran ketika Kazakhstan merdeka, amat sedikit yang mempraktekkan Islam,” ujarnya.

Kazakhstan akan memimpin OKI yang beranggotakan 57 negara. OKI didirikan tahun 1969, dan Kazakhstan bergabung dengan OKI tahun 1995. (KCM)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (3 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Anggota DPR AS: Trump Picu Kebencian pada Islam di Amerika

Figure
Organization