dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Sebanyak 60 orang warga Indonesia yang berprofesi sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Johor Bahru, Malaysia, telah resmi diwisuda dan dilantik sebagai “dokter” baru di bidang pengobatan Islam. Ke-60 orang tersebut telah berhasil mengikuti rangkaian Training Pengobatan Islam yang diselenggarakan oleh IKMI (Ikatan Keluarga Muslim Indonesia) Johor yang bekerjasama dengan Bekam Training Centre (BTC) Kuala Lumpur berlangsung dalam 4 kali pertemuan dan ditutup pada hari Ahad, 29 Mei 2011. Kegiatan yang dimulai dari jam 9 pagi sampai 6 sore ini membuat para peserta kegiatan yang semuanya adalah TKI dari berbagai propinsi di Indonesia sangat antusias.
Training BTC ini diakhiri dengan pemberian sertifikat kelulusan bagi para peserta yang telah berusaha keras mengikuti rangkaian training yang diselenggarakan selama satu bulan. Dengan dipandu langsung oleh Ustadz Mu’alim, selaku Direktur Bekam Training Centre Kuala Lumpur yang juga kandidat doktor dari UKM (Universiti Kebangsaan Malaysia). Pelatihan bekam ini sangat bermanfaat bagi peserta dengan diisi materi yang bersifat teori dan praktek.
Menurut Presiden IKMI Johor, Dedy Triyawan Suprayogi, M.Eng, kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan keterampilan bagi TKI yang ada di Johor tentang semua hal mengenai pengobatan Islam sehingga bisa menjadi ladang penghasilan ketika sampai di kampung halaman.
Pada training ini peserta diajarkan beberapa materi pengobatan Islam mulai dari diagnosa penyakit melalui telapak tangan sampai materi iridology (melihat penyakit dari mata) dan juga mengenai terapi pengobatan Islam mulai dari guasa, kiropraksi, refleksi dan terakhir terapi bekam.
Menurut Ahmad Hisyari (23 tahun), kegiatan ini sangat menambah pengetahuan. Selain itu ungkap TKI asal Lampung selatan ini, Training Pengobatan Islam juga bisa menjadi modal skill sehingga ketika pulang di Indonesia nanti bisa mempraktekkannya.
IKMI sebagai wadah para TKI yang bekerja di Johor telah melakukan beberapa training keterampilan yang sangat berguna mulai dari montir, menyupir, menjahit sampai komputer, sehingga bisa menjadi bekal bagi pada pahlawan devisa ketika pulang di tanah air. (Qonitatillah/rilis/hdn)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(12 votes, average: 9.00 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
