dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Sejumlah bank syariah berhasil meningkatkan portofolio tabungan haji. Beberapa bank mencatat terjadi pertumbuhan signifikan pada produk tabungan haji mereka.
Bank Muamalat Indonesia (BMI) mengaku tabungan haji dengan nama Tabungan Arafah mengalami pertumbuhan cukup besar di awal 2011. Head of Hajj Departement Management Muamalat, Jayadi, menyebut pertumbuhan ini seiring dengan perolehan porsi haji melalui Muamalat yang juga meningkat.
“Pertumbuhan volume tabungan haji kita meningkat 114,44 persen dibanding periode yang sama April 2010 lalu,” kata Jayadi kepada Republika. Muamalat mencatat tabungan haji sebesar Rp 600 miliar.
Ia mengakui pengumpulan dana tabungan haji terbesar terdapat di beberapa daerah seperti Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. “Meskipun demikian, pertumbuhan juga terjadi di sejumlah wilayah lainnya,” katanya.
Peningkatan juga terjadi pada tabungan haji Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, iB Hasanah. Tabungan ini meningkat hingga 10 persen dibanding penutupan 2010 lalu.
Per April 2011, tabungan haji BNI Syariah telah mencapai Rp 101,6 miliar dengan total rekening 27 ribu nasabah. Pada Desember 2010, BNI sebelumnya mencatat tabungan haji sebesar Rp 92 miliar dengan total rekening 23 ribu nasabah.
“Tabungan iB THI Hasanah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan,” ujar General Manager Treasury Dana dan Internasional BNI Syariah, Muh. Thoyip. Namun, pertumbuhan ini masih berkontribusi sekitar lima persen dari total pengumpulan dana dari tabungan BNI Syariah.
Selain bebas biaya pengelolaan rekening dan biaya penutupan rekening, calon haji di tabungan haji BNI Syariah dilindungi asuransi jiwa dan rawat inap kecelakaan. “Keunggulan tabungan haji kami juga terkait bagi hasil yang diterima dan sistem yang telah tersambung dengan Sistem Koordinasi Haji Terpadu,” jelasnya. (Didi Purwadi/Sefti Oktarianisa/RoL)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(1 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
