dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Surabaya. PT Bank Muamalat Indonesia telah menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah di Jawa Timur senilai Rp340 miliar, menyusul besarnya permintaan pasar properti di wilayah ini.
“Pencapaian tersebut terealisasi per September 2010,” kata Kepala PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Area Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Timur – Barat (Nusra), Setiabudi, di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di perseronya didukung oleh pengajuan kredit kalangan pengembang di Jatim terutama Surabaya. Bahkan, tiap hari selalu ada realisasi penyaluran pembiayaan tersebut.
“Minimal per pengembang mengajukan sekitar 20 proses KPR,” ujarnya.
Ia optimistis, sampai akhir 2010 dapat membukukan penyaluran pembiayaan kebutuhan properti masyarakat di Jatim menjadi Rp500 miliar. Di sisi lain, sampai sekarang 90 persen pembiayaan KPR disalurkan kepada nasabah dengan harga jual rumah tipe kecil antara Rp100 juta per unit hingga Rp200 juta per unit.
“Sisanya 10 persennya menyebar ke pembiayaan rumah seharga di atas Rp200 juta per unit,” katanya.
Terkait nominal keseluruhan pembiayaan ke sejumlah debitur, ia mengaku, per September 2010 sudah merealisasi senilai Rp1,2 triliun. Dari jumlah tersebut kontribusi sektor perdagangan dan jasa menguasai 40 persen total penyaluran pembiayaannya.
“Total dana pembiayaan kami naik signifikan dibandingkan penyaluran periode yang sama pada 2009 atau senilai Rp600 miliar,” katanya.
Mengenai tingginya jumlah pengajuan dana pinjaman di wilayahnya, tambah dia, dipengaruhi semakin membaiknya kondisi perekonomian pascakrisis ekonomi global.
“Khusus di Surabaya, ikut dipicu predikat Kota Pahlawan sebagai pasar sektor jasa dan perdagangan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta,” katanya.
Ia melanjutkan, awalnya hanya menargetkan angka pertumbuhan penyaluran pembiayaannya pada tahun ini meningkat 61 persen dibandingkan perolehan tahun lalu. Namun, pihaknya mendapatkan suntikan modal untuk penyaluran pembiayaan sekitar Rp269 miliar.
“Di samping itu, sampai sekarang angka pencapaian penyaluran pembiayaan rasio kredit terhadap simpanan (LDR) rata – rata mencapai 91,7 persen di setiap daerah. Dominasi penyerapan dananya di kalangan menengah bawah seperti usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),” katanya. (ANT071/S016/ant)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(1 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
