dakwatuna.com – Gaza. PM Palestina Ismail Haniyah menegaskan bahwa nasib perundingan langsung yang mulai dilakukan otoritas Fatah dengan penjajah Zionis pasti menemui kegagalan. Karena Israel melakukan itu hanya untuk lebih mengokohkan pilar-pilar proyek Zionis dengan mengorbankan Palestina.
Haniyah mengatakan, “Perundinga tidak lain adalah gerakan politik mubadzir dan menempatkan al Quds dan isu Palestina di menja perundingan di bawah persyaratan Zionis dan kelemahan Palestina dan Arab, dengan syarat-syarat yang ditetapkan kuartet Amerika yang memihak kepada penjajah dan menipu Palestina dan Arab.”
Haniyah menegaskan bahwa akhir perundingan ini adalah kegagalan. “Karena Israel hanya meakukan itu untuk lebih mengokohkan lagi pilar-pilar proyek Zionisnya dengan mengorbankan Palestina,” ungkapnya memberikan alasan.
Haniyah menyatakan adalah hak perlawanan untuk membalas kejahatan penjajah dengan segala cara yang dimilikinya, “selama di sana ada pejajahan tanah Palestina dan terus berlanjut penderitaan rakyat Palestina.” (asw/pip)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: